BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Bocah Hilang di Sungai & Persiapan PSBB Surabaya-Sidoarjo-Gresik

Berita Surabaya Hari ini Populer Edisi Senin 27 April 2020, Meliputi Bocah Hilang di Sungai dan Persiapan PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, PSBB Gresik

Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi dan IST
Sejumlah warga menyisir dengan alat seadanya, tali tambang dan perahu wisata untuk mencari Mizon (kiri), Tri Rismaharini saat melakukan sidak di Pasar Pucang (kanan) 

"Kami mengimbau secara humanis apabila ditemukan pemudik agar kembali atau memutar balik," ujar Kasatlantas Polres Gresik, AKP Erika Purwana Putra, Minggu, (26/4/2020).

Kendaraan yang hendak masuk dan keluar wilayah Gresik wajib didata.

Upaya tersebut untuk mengetahui dan mendeteksi masyarakat yang melakukan mudik dan bukan pemudik. Para pengendara itu didata asal dan tujuannya. Apalagi kendaraan luar kota. Jika tidak ada keperluan penting, sesuai aturan PSBB diminta kembali ke rumahnya.

"Belum terpantau masyarakat yang mudik memasuki wilayah hukum Polres Gresik," terangnya.

Sementara Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik, Ipda Darwoyo, menambahkan sosialisasi berlangsung hingga besok.

"Mulai tanggal 28 April PSBB sudah diterapkan, pemudik dilarang masuk Gresik," pungkasnya.

3. Persiapan PSBB Surabaya, Bu Risma Tinjau Kesiapan Pasar Tradisional

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat melakukan sidak di Pasar Pucang, Minggu (26/4/2020).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat melakukan sidak di Pasar Pucang, Minggu (26/4/2020). (ist)

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya tinggal menghitung hari.

Pemkot Surabaya pun kian masif menggelar sosialisasi agar masyarakat mempersiapkan diri untuk menjalani PSBB tersebut. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun melakukan sidak ke Pasar Pucang Surabaya, Minggu (26/4/2020).

Seperti biasanya, Risma memasuki seluruh lorong pasar untuk mengecek secara langsung para kios pedagang. Jarak antar stand pedagang diteliti oleh Risma untuk menjaga jarak aman.

Ini merupakan kunjungan ke sekian Risma ke pasar jelang diberlakukannya PSBB di Surabaya.

"Biar tidak bergerombol dengan pedagang toko, jadi pembelinya bisa dipinggir-pinggir," kata Risma memerintahkan jajarannya.

Protokol kesehatan memang tengah ditekankan agar mengurangi risiko covid-19. Termasuk di lingkungan pasar, Pemkot Surabaya tengah getol bersosialisasi hal itu.

Menurut Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Risma menginstruksikan untuk dilakukan penataan pedagang agar berjarak.

Penataan pedagang itu lantaran untuk menerapkan physical distancing di lingkungan pasar.

"Itu arahan Bu Wali (Risma) untuk Pasar Pucang ini," ungkap Hebi.

Dia mengungkapkan, selain penataan stand pedagang tersebut, protokol lain yang ditekankan adalah pemakaian masker bagi seluruh pedagang maupun pengunjung di pasar.

Itu penting, sebab termasuk salah satu protokol kesehatan guna memutus rantai persebaran Covid-19.

Selain itu, pemeriksaan suhu tubuh bagi siapapun yang akan beraktifitas di pasar juga disediakan di pasar. Bagi mereka yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat diminta untuk tidak masuk pasar.

"Kita sudah koordinasi dengan Dirut pasar dan Camat untuk memantau sesuai dengan protokol," ungkapnya.(*)

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved