BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Bocah Hilang di Sungai & Persiapan PSBB Surabaya-Sidoarjo-Gresik

Berita Surabaya Hari ini Populer Edisi Senin 27 April 2020, Meliputi Bocah Hilang di Sungai dan Persiapan PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, PSBB Gresik

Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi dan IST
Sejumlah warga menyisir dengan alat seadanya, tali tambang dan perahu wisata untuk mencari Mizon (kiri), Tri Rismaharini saat melakukan sidak di Pasar Pucang (kanan) 

"Kan nggak biasa, guyonnya berlebihan. Beberapa hari guyonnya kekel (terbahak-bahak)," tuturnya.

Air mata Maya kembali mengucur saat teringat beberapa menit sebelum Mizon pergi tanpa pamit sekira pukul 11.00 WIB itu.

Ia teringat bahwa Mizon sempat minta pada Bunda asuhnya dibuatkan olahan makanan mi goreng instan, sebagai lauk buka puasa saat adzan Dhuhur berkumandang.

Meski masih berusia 10 tahun, ungkap Maya, Mizon berniat menjalankan puasa, meski sekadar latihan menahan dahaga dan lapar, setengah hari saja, hingga waktu salat Dhuhur.

"Sebelum Dhuhur dia minta makan mie goreng, buat buka. Kok gak ada kabar lagi. Dia kan puasa beduk," jelasnya.

Maya kini hanya bisa pasrah. Duduk di kursi kecil depan rumahnya, matanya tampak kosong menatap ke arah jalan gang.

Ia mengaku tak tahu persis kronologi kejadian nahas itu. Namun ia menegaskan, Mizon tak memiliki kemampuan berenang.

"Kemarin kan ikan naik semua. Dikira masih ada, dia cari ikan lagi. Mungkin dia kepeleset," terangnya.

Warga setempat, Syaiful (49), menerangkan sekira pukul 11.30 WIB korban bersama seorang rekannya, Fauzi, memancing di pinggir Sungai Brantas.

Selain mencari ikan dengan cara memancing, mereka juga berupaya berenang ke pinggiran sungai. Nahas, kontur tanah pinggiran sungai terbilang tak rata ternyata membuat Mizon kehilangan pijakan. 

Tubuh Mizon kehilangan keseimbangan langsung tenggelam ke sungai yang diperkirakan kedalamannya sekitar delapan meter.

Syaiful mengaku tahu kabar itu setelah mendengar teriakan Fauzi, teman korban. Ia langsung bergegas mendatangi lokasi bersama sejumlah warga untuk menyelami pinggiran sungai.

"Saya kan salat Dhuhur, terus dengar suara Fauzi teriak teriak, kelelep.... kelelep (tenggelam). Saya langsung ke sini," terangnya.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 14.48 WIB, atau sekira empat jam pascakejadian, tubuh korban masih belum ditemukan.

Untuk mencari keberadaan Mizon, petugas gabungan makin bertambah, semula sejumlah warga dibantu anggota Tim Rescue Dinas PMK Surabaya dan BPB Linmas Surabaya.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved