Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya & Jatim 25 April 2020, 113 Sembuh & 690 Positif Covid-19

Berikut update virus corona di Surabaya dan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur Sabtu (25/4/2020) pagi.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov
Peta sebaran virus corona wilayah Jawa Timur, Sabtu 25 April 2020 

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona di Surabaya dan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur Sabtu (25/4/2020) pagi.

Menurut laman infocovid19.jatimprov.go.id, pasien positif Covid-19 hingga kini mencapai 690 kasus.

Dengan rincian sembuh 133 orang, dirawat 482 orang dan meninggal 75 orang.

Wilayah paling parah yang terpapar Covid-19 yakni Surabaya disusul Sidoarjo dan Lamongan.

Kendati demikian, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di jawa Timur lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.

Pemkot Surabaya sendiri memiliki intervensi rutin yang diberikan kepada pasien Covid-19 serta para ODP dan PDP.

Langsung saja, berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur selengkapnya.

1. Update Virus Corona di Surabaya

Melansir dari lawancovid-19.surabaya.go.id, jumlah positif virus corona di Kota Surabaya mencapai 325 kasus.

Dengan rincian 224 orang sedang dalam masa perawatan, 61 pasien telah sembuh, dan 40 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Menurut peta persebaran virus corona di Kota Surabaya, 88 kasus diketahui berada di daerah Surabaya Timur, kemudian 82 kasus berada di Surabaya Selatan.

Surabaya Utara memiliki kasus sebanyak 69, sedangkan Surabata Barat memiliki 48 kasus.

Daerah di Surabaya yang memiliki jumlah kasus paling rendah berada di Surabaya Pusat dengan 38 kasus.

Berikut tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Sabtu 25 April 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.

Tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Sabtu 25 April 2020.
Tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Sabtu 25 April 2020 pagi. (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Tingkat kesembuhan di Surabaya lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dr Ponco Nugroho.

"Angka kesembuhan lebih tinggi enam persen daripada angka kematian,” kata dr Ponco Nugroho, Kamis (23/4/2020). 

Menurut dr Ponco, 1.380 pasien yang sudah dinyatakan sembuh terdiri dari 1.086 ODP, 243 PDP dan 51 pasien terkonfirmasi. Pasien yang sembuh tersebut, merupakan pasien rawat jalan maupun rawat inap. 

Khusus untuk pasien rawat jalan di Surabaya, Pemkot memberikan sejumlah intervensi yang diberikan secara rutin. 

Seperti, minuman wedang pokak dan telur rebus, vitamin serta masker dan permakanan. Selain itu, kebutuhan pribadi juga diberikan oleh Pemkot Surabaya.

"Berusaha semaksimal mungkin agar imun mereka meningkat. Apalagi psikis orang yang diperhatikan itu positif thinking dapat menambah imun,” ungkapnya.

2. Update Virus Corona di Jawa Timur

Sedangkan kasus virus corona di Jawa Timur hingga hari ini mencapai 690 kasus.

Melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id, rincian dari jumlah kasus ini adalah 133 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 75 pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

Dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, hanya 4 daerah yang belum memiliki kasus positif virus corona.

Sebanyak 4 daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Sampang, dan Ngawi.

Berikut tabel dan peta persebaran virus corona di Jawa Timur hari ini, Sabtu 25 April 2020 sekitar pukul 06.00 WIB

Peta sebaran virus corona wilayah Jawa Timur, Sabtu 25 April 2020 pagi
Peta sebaran virus corona wilayah Jawa Timur, Sabtu 25 April 2020 pagi (infocovid19.jatimprov)

3. PSBB Surabaya, Sidoarjo, Gresik Mulai 28 April 2020

Semakin meningkatnya penyebaran virus corona di Surabaya dans ekitarnya membuat pemerintah akan segera memberlakukan PSBB.

Melansir dari Peraturan Walikota Surabaya Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Coronavirus Disease (2019), disebutkan bahwa ada aturan yang perlu dipahami dan ditaati warga Surabaya. 

Aturan PSBB Surabaya ini banyak membahas tentang batasan dalam melakukan kegiatan di sekolah, kantor, maupun fasilitas umum. 

Berikut rangkuman aturan PSBB di Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya. 

Pembatasan Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah dan/atau Institusi Pendidikan Lainnya

Aturan PSBB Surabaya yang membahas tentang pembatasan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah atau institusi lainnya tercantum dalam bab enam.

Dalam aturan tersebut, Pemkot Surabaya menghentikan sementara kegiatan belajar megajar di sekolah; institusi pendidikan lainnya; dan/atau ndustri dalam rangka magang, Praktek Kerja Lapangan, dan/atau kegiatan lainnya.

Pembatasan Aktivitas Bekerja di Tempat Kerja

Pada bab ini disebutkan bahwa aktivitas bekerja di kantor akan diberhentikan sementara sehingga seluruh kegiatan akan dialihkan ke rumah atau tempat tinggal masing-masing.

Namun, aturan ini tidak berlaku untuk kantor atau instansi pemerintahan, BUMN/BUMD yang terlibat dalam penanganan virus corona

Ada pula pelaku usaha yang bergerak di berbagai sektor, seperti kesehatan, bahan pangan, keuangan, logistik, komunikasi dan teknologi informasi, dan lain sebagainya. 

Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam pembatasan aktivitas bekerja adalah larangan bekerja di kantor untuk 7 golongan yang berpotensi besar terpapar COVID-19, di antaranya:

1. penderita tekanan darah tinggi;
2. pengidap penyakit jantung;
3. pengidap diabetes;
4. penderita penyakit paru-paru;
5. penderita kanker;
6. ibu hamil; dan
7. berusia lebih dari 60 (enam puluh) tahun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved