Virus Corona di Jember
Mahasiswa di Jember Dinyatakan Positif Covid-19
Pasien ketujuh ini adalah seorang mahasiswa. Dia awalnya OTG, tetapi memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif kedua yang berasal dari Puger
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | JEMBER - Orang tanpa gejala (OTG) asal Kecamatan Puger menjadi pasien ketujuh terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona di Kabupaten Jember.
Penambahan satu pasien positif Covid-19 di Jember itu diumumkan Jumat (24/4/2020). Karenanya, total kini ada tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien ketujuh ini adalah seorang mahasiswa. Dia awalnya OTG, tetapi memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif kedua yang berasal dari Kecamatan Puger.
Mahasiswa atau pasien ketujuh ini tinggal satu rumah dengan pasien nomor dua. Pasien positif kedua merupakan klaster dari pelatihan petugas dan tenaga kesehatan haji di Asrama Haji Sukolilo, Maret lalu.
Bupati Jember, Faida melalui akun Facebook-nya membeberkan perjalanan riwayat pasien ketujuh ini. "Status awal OTG, sempat kontak serumah kasus konfirmasi 2 (pasien positif kedua)," ujar Faida.
Mahasiswa yang disebut berusia 23 tahun itu tidak pernah beperian ke luar kota selama rentang waktu tersebut. Kemudian pada akhir Maret, yang bersangkutan melakukan rapid test pertama di Puskesmas setempat, dan hasilnya negatif.
Lalu pada 9 April datang berobat ke tempat praktik seorang perawat mandiri karena mengeluh batuk. Pada 10 April, dia lantas kembali menjalani rapid test di Puskesmas. Hasil rapid test kedua ini menandakan positif.
Akhirnya dia dirujuk ke rumah sakit rujukan perawatan dan penanganan Covid-19. Pada 13 dan 14 April dilakukan pengambilan spesimen swab. Pada Jumat (24/4/2020), diketahui jika hasil dari pemeriksaan swab itu terkonfirmasi dia positif terpapar Virus Corona.
"Warga Jember harus ekstra waspada dan jangan sampai lengah terkait penyebaran Virus Corona. Ini agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Virus Corona di Jember," imbuhnya.
Faida kemudian merinci tujuh orang positif terpapar Covid-19 itu. Ketujuh orang itu berasal dari Kecamatan Kaliwates, Ajung, Arjasa, Ledokombo, Puger, dan Patrang.
Rinciannya, dua orang sudah sembuh, empat orang masih dalam perawatan, dan satu orang meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia merupakan pendatang yang bertamu ke Kecamatan Ledokombo.
Sebelumnya, juga ada orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jember dengan status awal orang tanpa gejala (OTG). Orang itu akhirnya menjadi pasien kelima. Pasien kelima ini juga berusia muda yakni 27 tahun. Dia orang Surabaya yang berdomisili ke Kecamatan Patrang, dan bekerja di Jember.
Pasien kelima ini awalnya juga OTG. Dari perjalanan kasus yang disampaikan Bupati Faida, dia memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi pertama.
Sedangkan kasus terkonfirmasi keenam adalah klaster pelatihan petugas haji juga. Dia berasal dari Kecamatan Arjasa. Pasien kasus keenam ini memiliki riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi kedua dan ketiga, karena mereka berada dalam satu lokasi pelatihan haji di Asrama Sukolilo, juga berada dalam satu mobil dalam perjalanan pulang ke Jember.
Sementara itu berdasarkan data, pada 24 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Jember tujuh orang, jumlah PDP mencapai 59 orang, dan ODP mencapai 1.061 orang.
• Bantuan Kepada Ny Triyata Mulai Mengalir, Dermawan Tersentuh Setelah Baca Kisahnya