6 Olahraga Ringan Cocok Dilakukan Setelah Sahur, Cukup 15-30 menit agar Tubuh Bugar Selama Puasa
Berikut beberapa olahraga yang cocok dilakukan setelah sahur, karena memiliki intensitas yan ringan dan tak menguras energi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak beberapa olahraga yang cocok dilakukan setelah sahur, karena memiliki intensitas yan ringan dan tak menguras energi.
Olahraga setelah sahur tak perlu lama-lama dilakukan, sekitar 15-30 menit cukup membuat tubuh lebih bugar saat puasa Ramadhan 2020.
Selain itu perlu juga dipertimbangkan jenis olahraganya agar tidak menguras tenaga.
Apa saja olahraga yang bisa dilakukan?
Bagi yang terbiasa olahraga pagi hari, tetap bisa melakukan olahraga seperti biasanya namun dengan intensitas berbeda.
Kita harus tetap ingat untuk menyimpan energi sampai waktu berbuka nanti.
Di pagi hari setelah sahur biasanya udara juga masih segar, dan matahari belum terlalu panas, sehingga tidak memicu rasa haus jika olahraga di waktu ini.
Melansir dari Kompas dalam artikel 'Pilihan Olahraga Setelah Sahur yang Tak Akan Menguras Tenaga', berikut olahraga setelah sahur yang bisa dilakukan dan memiliki intensitas yang ringan, antara lain:
1. Jalan santai
2. Sit up dan push up
3. Bersepeda santai (kecepatan di bawah 5 meter per jam)
4. Latihan beban ringan
5. Yoga
6. Taichi
Salah satu cara untuk menentukan apakah suatu olahraga termasuk intensitas berat atau ringan, bisa dilihat dari napas, jumlah keringat, dan denyut nadi.
Misalnya, olahraga berjalan. Berjalan bisa jadi intensitas ringan atau juga sedang.
Ini tergantung dengan kecepatan berjalan yang kita lakukan.
Jika dari hasil jalan-jalan tidak menimbulkan perubahan pola pernapasan, tidak menimbulkan keringat yang berarti, kita masih bisa melakukan percakapan atau sambil nyanyi, denyut nadi tidak meningkat terlalu kencang, maka olahraga itu termasuk dalam intensitas ringan.
Walau ringan, namun ternyata banyak manfaat yang didapatkan dari olahraga semacam itu:
1. Menjadi lebih produktif
Berolahraga di pagi hari membuat tubuh melepaskan hormon endorfin.
Tubuh jadi lebih terjaga dan siap beraktivitas.
Efek ini membuat tubuh terasa lebih berenergi.
Olahraga di pagi hari juga membuat otak lebih jernih dan lebih fokus.
Meskipun sedang berpuasa, olahraga pagi yang tepat justru membuat kita lebih produktif.
2. Membuat tidur malam lebih baik
Olahraga pagi hari juga membuat tidur malam lebih baik. Aktivitas di pagi hari membuat tubuh lebih bertenaga di siang hari dan rasa lelahnya biasanya muncul di penghujung hari.
Hal ini membuat waktu tidur lebih teratur, dan kualitas tidur semakin baik.
Keesokan harinya kita akan lebih terasa bertenaga kembali karena kualitas tidur yang semakin baik ini.
3. Menjaga tekanan darah
Penelitian menunjukan bahwa orang yang melakukan olahraga pagi dibandingkan dengan yang olahraga siang dan malam mengalami penurunan tekanan darah lebih besar dan stabil.
Apalagi untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi, ini sangat membantu.
4. Metabolisme energi semakin lancar
Bagi yang ingin punya berat badan mendekati ideal saat hari lebaran, melakukan olahraga pagi setelah sahur bisa jadi kuncinya.
Berolahraga pagi ternyata memicu tubuh untuk membakar kalori.
Olahraga pagi akan meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak pun akan terjadi semakin cepat terjadi.
Panduan Puasa Ramadhan 2020 Mulai Niat Puasa, Sahur, Buka Puasa
Berikut panduan puasa Ramadhan 2020/1441 H mulai niat puasa, sahur, buka puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
Niat Puasa dan Hal-hal yang membatalkan puasa
Dikutip dari Kitab Al-Ghayah wa At-Taqrib, kitab fikih ringkas milik Mazhab Syafi'i yang dirangkum oleh Al-Qadhi Abu Syuja terdapat 4 perkara kewajiban puasa, sebagai berikut:
1. Niat dalam hati. Jika puasanya adalah puasa wajib, seperti puasa ramadhan atau puasa nadzar, maka wajib menempatkan niat pada malam hari. Wajib menentukan puasanya dalam melaksanakan puasa wajib, semisal puasa Ramadhan niat yang paling sempurna adalah seorang mengucapkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِله تَعَالَى
"Saya berniat puasa besok hari guna menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala"
2. Menahan diri dari makan dan minum -walaupun sedikit makanan dan minumannya- secara sengaja. Sehingga jika seseorang makan sebab lupa atau tidak tahu (makan itu membatalkan puasa) maka hal itu tidak membatalkan jika ia masih baru masuk Islam atau tumbuh dewasa dalam tempat yang jauh dari para ulama. Jika tidak seperti itu maka makanan itu membatalkan.
3. Menahan diri dari bersetubuh dengan sengaja. Sedangkan Jima karena lupa maka sebagaimana hukumnya makan dengan lupa.
4. Menahan diri dari menyengaja muntah maka jika terdesak atau tidak mampu menahan muntah maka puasanya tidak batal.
10 hal yang membatalkan puasa
• Pertama dan kedua adalah sesuatu yang masuk dengan sengaja kedalam jauh atau lubang yang ada pada tubuh yang terbuka. Atau yang tidak terbuka seperti masuknya sesuatu dari luka ke dalam kepala atau otak. Yang dimaksud adalah menahan dirinya orang yang berpuasa dari masuknya suatu benda ke dalam anggota tubuh yang disebut jauf (buka secara asal, bukan buatan).
• Ketiga ketika suntik atau injeksi obat ke dalam salah satu dua jalan kotoran. Huqnah adalah obat yang digunakan menyuntik qubul atau dubur orang yang sakit.
• Keempat muntah dengan sengaja jika tidak sengaja maka puasanya tidak batal sebagaimana penjelasan yang lalu
• Kelima memasukkan alat kelamin kedalam farji baik qubul atau dubur secara sengaja. Sehingga tidak batal puasa seseorang jika melakukan simak persetubuhan dengan lupa sebagaimana penjelasan lalu.
• keenam inzal yakni keluarnya mani sebab pertemuan kulit yang selain jima' baik keluarnya mani itu diharamkan seperti mengeluarkan mani dengan tangan istrinya. Mushannif memberikan pengecualian dari keluarnya mani sebab mimpi basah, maka tidak membatalkan sama sekali.
• ke-7 hingga akhirnya ke-10 adalah haid nifas gila dan murtad maka setiap muncul sesuatu dari hal tersebut ditengah-tengah puasa maka membatalkannya.
Dalam menjalankan puasa disunahkan 3 hal:
1. Menyegerakan berbuka saat terbenamnya matahari lah dia kini jika masih ragu maka tidak boleh bersegera buka dan sunnah berbuka dengan kurma dan jika tidak ada dengan air.
2. Mengakhirkan sahur hal ini selama tidak membawa dalam keraguan. Bila tidak maka tidak boleh diakhirkan kesunahan makan sahur bisa saja diperoleh dengan sedikit makan dan minum.
3. Menghindari berkata kasar dengan perkataan kotor. Sehingga orang yang puasa harus menjaga lisannya dari berbohong mengumpat dan semisalnya seperti mencaci jika ada orang yang yang mencaci. Maka sebaiknya mengucapkan dua atau tiga kali "saya adalah orang yang berpuasa", bisa menggunakan lisannya (misalnya seperti yang dikatakan an-nawawi dalam kitab Al Adzkar) bisa juga menggunakan hatinya (seperti penjelasan yang diriwayatkan dari beberapa imam dan hanya mengungkapkan itu).
Sahur
Sahur saat puasa Ramadhan hukumnya tidak wajib tetapi mengandung berkah.
Dikutip dari buku Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari karya Imam Az-zabidi terbitan Pustaka Amani Jakarta, cetakan 2002, diriwayatkan oleh Al-Bukhari nomor hadis 1923:
Diriwayatkan dari Anas bij Malik r.a. dia berkata "Makan sahurlah, karena makan sahur itu mengandung berkah".
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
"Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."