Awal Ramadhan 2020 Ditetapkan seusai Maghrib Hari ini 23 April, ini 27 Area Rukyatul Hilal di Jatim

Penetapan awal Ramadhan 2020 1441 H akan ditentukan dalam sidang isbat hari ini, Kamis (23/4/2020) sore. Ini 27 lokasi melihat hilal di Jatim.

Editor: Musahadah
dok.surya
Tim rukyatul hilal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, meneropong posisi bulan (hilal) saat rukyatul hilal, guna menentukan 1 Ramadhan 1435 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Jumat (27/6/2014). 

SURYA.CO.ID - Penetapan awal Ramadhan 2020 1441 H akan ditentukan dalam sidang isbat hari ini, Kamis (23/4/2020) sore.

Diperkirakan keputusan awal Ramadhan baru akan ditetapkan setelah shalat Maghrib atau menjelang Isya. 

Sidang penetapan awal ramadhan ini akan dilakukan melalui video teleconference untuk menghindari penyebaran virus corona covid-19. 

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com (grup surya.co.id), Selasa (14/4/2020).

"Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," lanjutnya.

Berikut rangakiannya:

1. Sesi pertama ialah paparan posisi hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah oleh anggota tim falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya.

Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.

Pada sesi ini akan disediakan ruang dialog, sehingga masyarakat dan media bisa ikut berpartisipasi

2. Sidang tertutup

Setelah shalat maghrib, sidang akan digelar secara tertutup.

Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

Sidang diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia.

Adapun pemantauan atau rukyatul hilal rencananya akan dilakukan di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Rukyatul hilal ini dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag provinsi bekerjasama dengan ormas islam, BMKG, dan Mahkamah Agung.

Kamaruddin mengatakan, dalam sidang, para tokoh organisasi masyarakat yang diundang dapat berdialog dalam sidang ini melalui meeting room online.

"Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal ramadhan 1441 hijriah," ujarnya.

3. Diumumkan terbuka

Selanjutnya, hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers.

"Publik bisa mengikutinya melalui live streaming web dan medsos Kemenag," kata Kamaruddin.

Berikut daftar lokasi pelaksanaan pemantauan hilal penetapan awal bulan Ramadan 1440 Hijriah:

1. Aceh: Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhokseumawe Bukit Poly Komplek Perta Aron, Aceh Jaya Gunung Cring Cran, Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat, Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang, Simeulue, Pantai Teluk Dalam, Tugu "KM. 0" Indonesia, Kota Sabang

2. Sumatera Utara: Lantai IX Kantor Gubernur Sumut dan Observatorium OIF UMSU

3. Sumatera Barat: Gedung Shelter Masjid Nurul Huda Parupuk Tabing.

4. Riau: Hotel Premier Pekanbaru

5. Kepulauan Riau:Bukit Cermin

6. Jambi: Hotel Odua Weston

7. Sumatera Selatan: Hotel Aryaduta

8. Bangka Belitung: Pantai Penagan, Pantai Tanjung Pandam, dan Pantai Tanjung Kalian Muntok

9. Bengkulu: Dak Mess Pemda Prov. Bengkulu

10. Lampung: POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan

11. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lantai 71

12. Jawa Barat: POB Cibeas Pelabuhan Ratu, Bosscha Lembang Bandung, Kab. Bandung Barat, Gunung Babakan Kota Banjar, Pantai Santolo Pamengpeuk Kab. Garut, Pantai Cipatujah Kab. Tasikmalaya, Pantai Gebang Kab. Cirebon, SMA Astha Hannas Binong Kab. Subang, dan Pantai Pondok Bali Kab. Subang

13. Banten: Alissa Anyer

14. Jawa Tengah: Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Wisata Mangrove Kaliwlingi Brebes, Pantai Binangun Lasem Rembang

15. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Bantul Parang Tritis Yogyakarta, Bukit Brambang Patuk Gunungkidul

16. Jawa Timur: Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan, Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Bawean Kab. Gresik, Lapan, Jl. Watukosek Gempol Kab. Pasuruan, Ponpes Bayat Al Hikmah Pasuruan Kota, Bukit Banyu Urip Kec. Senori Kab. Tuban, Bukit Wonocolo Bojonegoro, Pantai Duta Probolinggo, Pulau Gili Kab. Probolinggo, Gunung Sekekep Wagir Kidul Kec. Pulung Kab. Ponorogo, Pantai Gebang Bangkalan, Helipad AURI Ngliyep Kab. Malang, Pantai Serang Kab. Blitar, Bukit Wonotirto Blitar, Pantai Srau Pacitan, Pantai Kasap Pacitan, Pantai Nyamplong Kobong Jember, Gunung Sadeng Jember, Pantai Pacinan Situbondo, Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi, Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi, Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan, Pantai Sapo Ds. Sergang Kec. Batuputih Kab. Sumenep, Pantai Kalisangka Kangean Sumenep, Pantai Taneros Sumenep, Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso di Kaboh Kab. Jombang, Lereng Gunung Pandan Madiun

17. Kalimantan Barat: Pantai Indah Kakap, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya

18. Kalimantan Tengah: Hotel Aquarius Jl. Imam Bonjol Palangkaraya

19. Kalimantan Timur: Menara Asma'ul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda

20. Kalimantan Selatan: Atas Bank Kalsel Banjarmasin

21. Kalimantan Utara: Tanjung Selor Gunung KNIP

22. Bali: Hotel Patra Jasa Pantai Kuta, Badung Bali

23. NTB: Taman Rekreasi Loang Baloq

24. NTT: Halaman Masjid Nurul Hidayah

25. Sulawesi Selatan: Pantai Sumpang Binangae Kab. Barru

26. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare Kec. Simboro Kab. Mamuju

27. Sulawesi Tenggara: Pantai Wolulu Kec. Watubangga Kab. Kolaka

28. Sulawesi Utara: Area Parkir Apartemen Mtc Kota Manado

29. Gorontalo: Desa Bulango Raya Kec. Tomilito Kab. Gorontalo Utara

30. Sulawesi Tengah: Gedung Hisab Rukyat Kemenag Ds. Marana Kec. Sindue Kab. Donggala

31. Maluku: Desa Wakasihu Kec. Leihitu Barat Kab. Maluku Tengah

32. Maluku Utara: Pantai Desa Ropu Tengah Balu Jailolo Halmahera Barat, POB BMKG Afe Taduma

33. Papua: Pantai Lampu Satu Marauke

34. Papua Barat: Menara Masjid Agung Al Hidayah Fak-Fak, Alun-alun Kimana Kab. Kaimana, Tanjung Kasuari, Kota Sorong

Panduan Ibadah PUasa Ramadhan 2020

Bila telah memasuki bulan Ramadhan, umat muslim juga dapat memanjatkan doa seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Iman At Thabarani dan Imam Ad Dailami.

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allahumma sallimni li Ramadhana, wa sallim Ramadhana li, wa sallimhu minni.

Artinya:

"Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan."

Selain itu diriwayatkan dalam hadis berikutnya dari Imam Dawud.

Disebutkan dalam hadis tersebut doa permohonan Rasulullah SAW.

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilalu rusydin wa khairin (2 kali), amantu bil ladzi khalaqaka, (3 kali), alhamdulillahil ladzi dzahaba bi syahri kadza, wa ja’a bi syahri kadza.

Artinya:

"Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini," (HR Abu Dawud).

• Bacaan doa niat puasa Ramadhan

Setelah hilal tampak dan masa bulan Ramadhan tiba pada malam harinya muslim sudah mulai membaca niat puasa Ramadhan agar tidak lupa.

Namun doa niat puasa juga bisa dibaca saat sahur.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala

Artinya:

"Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala."

Saat memulai makan sahur, mengucapkan doa sebelum makan.

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka." (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

• Bacaan doa berbuka puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya:

"Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

• Tata Cara Shalat Tarawih

Shalat Terawih adalah shalat sunnah yang dilakukan hanya saat Bulan Ramadhan.

Dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.

Ada yang mengerjakan 23 rakaat yang terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat witir.

Aya tang mengerjakan 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat witir.

Shalat tarawih dikerjakan 2 rakaat satu salam.

Setelah salat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.

Salat sunah witir dikerjakan 2 rakaat satu salam, kemudian 1 rakaat satu salam.

Cara pelaksanaan salat tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.

Perbedaan hanya pada niat.

Niat salat tarawih sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

Niat salat tarawih sebagai ma'mum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Terjemahannya, "Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

Di samping itu, dalam salat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadan:

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.

Setelah melaksanakan salat tarawih, lantunkan doa berikut.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLAAHUMMAJALNAA BIL ILMAANI KAAMILINA , WALIFARAA IDLIKA MU-ADDIINA WA 'ALASH SHALAWATI MU HAAFIZHI1NA, WALIZ ZAKAATI FAA'I LINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI'AFWI KA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU'RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, WABIL QADLAA I RAADLINA, WABIN NA'MAA I SYAAKIRII NA, WA'ALAL BALAA-I SHAABIRIINA WATAHTA LI WAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN S H A L L A L L A A H U 'ALAIHI WASALLAMA Y AUM A L QIYAAMATI SAA-IRII NA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL J AN N ATI DAAKHILnNA WA 'ALAA SARIIRATIL KARA AM ATI QATDIIN, WABIHLURIN TININ MIJTAZAWWIJIINA, W AMIN SUNDLSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISHNA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI AAKILIINA, WAMIN LABANIN WA 'ASALIN MUSHAF FDNA SYAARIBIINA BI-AKWAABIN WA-ABAARIIQA WAKA'SIN MIN MATININ MA'ALLAADZIIN A AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYHNA WASIi SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAALIHIIN A WAHASUNA ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAAHI 'ALIIMAA, WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA.

Artinya :

"Ya Allah, jadikanlah kami ( orang - orang ) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardlu, menjaga shalatnya,
menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisiMu, mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjukpetunjukMu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud didunia dan mencintai amal untuk bekal diakherat dan tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala ni'matMu dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga yang sejuk, masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didampingi oleh bidadari sorga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutera mewarna-warnai, menikmati santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang shahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam".

Jangan lupa untuk tunaikan salat sunah witir setelah salat tawarih.

• Niat Salat Witir 3 Rakaat (sendiri)

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

Jadwal Imsakiyah 1 Ramadhan 2020 untuk Wilayah Surabaya & Jatim, Beserta Niat Puasa & Doa Berbuka

Gambar dan Kata-kata Ucapan Sambut Puasa Ramadhan 2020/1441 H Buat WhatsApp, IG dan FB

Jokowi Anggap Wajar Banyak yang Kecewa Kinerja Menkes Terawan, Soal Desakan Mundur, Ini Jawabannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan Digelar Kamis Sore Ini, Berikut Rangkaiannya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved