Patung di Kelenteng Tuban Runtuh
UPDATE Fakta Patung Raksasa di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh, Tak Punya Izin & Kata Ketua DPRD
Berikut update fakta terbaru patung raksasa di Klenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban, Kong Co Kwan Sing Tee Koen tiba-tiba runtuh menyisakan kerangka
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sedangkan untuk saat ini sedang wabah virus corona atau covid-19, jadi aktivitas untuk bertemu memang terkendala.
Sehingga jika disinggung patung yang runtuh akan segera dibangun, maka jawabannya belum ada pembicaraan.
"Belum ada pembicaraan tentang rencana pembangunan patung Kong Co, ini saja saya di rumah karena pandemi corona," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan atas runtuhnya patung dewa dan telah memasang garis polisi.
Perwira menengah itu menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pengurus kelenteng, patung runtuh bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga material patung rontok.
Selain itu juga bisa jadi dikarenakan konstruksi bangunan yang kurang bagus.
"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan. Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Sekadar diketahui, patung tersebut dibangun menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar yang berasal dari donatur Surabaya.
Patung diresmikan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan di tahun 2017.
Saat ini akses masuk menuju lokasi masih ditutup oleh pengurus Kelenteng, terlihat gerbang masuk Kelenteng Kwan Sing Bio ditutup rapat.
4. Penilik Ungkap Firasat
Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang berada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, runtuh pada Kamis (16/4/2020).
Pihak Kelenteng pun mengungkapkan firasat atas runtuhnya patung dewa setinggi 30 meter tersebut.
Seperti yang disampaikan Ketua Penilik TITD Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro, menurutnya firasat kejadian yang menimpa di klenteng Kwan Sing Bio adalah faktor alam udara, perubahan cuaca panas sekali dan angin kencang yang menjadikan bencana.
Musibah ini adalah murni peristiwa tanpa adanya campur tangan pihak-pihak lain, ini benar-benar di luar dugaan kemampuan manusia.