Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Kamis 16 April: 499 Positif COVID-19, 244 Orang di Surabaya
Simak Update virus Corona di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jawa Timur pada hari ini, Kamis (16/4/2020) siang.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kondisi harga seperti sekarang, banyak peternak ayam yang gulung tikar. Untuk mencapai berat 2 kg, seekor ayam bisa menghabiskan 3 kg pakan.
"Kalau harga pakan Rp 6.000 hingga Rp 7.000/kg mereka makan 3 kg, dijual dengan harga Rp 6.000 kan rugi," jelasnya.
Padahal, pemerintah pada Desember 2019, sudah menetapkan HPP ayam potong Rp 17.000/kg. Faktanya harga ayam potong jauh dari HPP tersebut, bahkan kini turun hingga Rp 6.000/kg.
"Kalau ini karena serapan atau daya beli turun, saya pikir tidak, karena masyarakat masih membeli daging ayam di pasar dengan harga di atas Rp 20.000/kg," imbuhnya.
Dia berharap, keluhan mereka ini dapat didengar oleh pemerintah, sehingga ada solusi yang bisa menyelamatkan para peternak ayam.
Pantauan di lokasi, tampak warga yang berada di Pasar Dungus berebut mengambil ratusan ekor ayam potong yang dibawa menggunakan empat mobil pikap.
4. Wacana PSBB di Surabaya

Sementara itu, menyikapi tentang angka positif virus Corona atau Covid-19 di Surabaya yang terus meningkat, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan bahwa pembahasan PSBB yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 masih dalam tahap pengkajian.
"Sampai sekarang masih belum diajukan yah. Belum ada tindak lanjut dari pembahasan kemarin. Masih dalam batas kajian itu belum sampai ke pengajuan," kata dia saat dihubungi, Selasa (14/4/2020) kemarin.
Kata Fikser, saat ini Tim Gugus Tugas dan Pemkot Surabaya masih mempertimbangkan banyak hal. Satu di antaranya adalah memikirkan beberapa kawasan lokal di Surabaya yang melakukan penutupan wilayah secara mandiri.
"Teman-teman sedang fokus penguatan. Jadi di Surabaya ada wilayah-wilayah yang sudah di-lock (dikunci). Artinya dikunci, karena ada beberapa catatan riwayat kasus di situ," terang Fikser.
Lebih lanjut menindak lanjuti angka positif virus Corona atau Covid-19 yang terus bertambah di Surabaya, saat ini Tim Gugus Tugas Pemkot Surabaya sedang gencar melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pemprov Jatim dan Dinas Kesehatan.
Dengan begitu, terkait PSBB sudah sering menjadi pembahasan di antara Tim Gugus Tugas ketiganya.
"Pembahasan sudah pasti ada. Tapi di internal pemkot belum dibahas ke arah situ (PSBB)," ujarnya.
Menyikapi peningkatan kasus positif di Surabaya yang terus bertambah, ujar Fikser, para pasien tersebut sebelumnya adalah mereka yang sudah diawasi. Ia menampik kasus itu muncul secara tiba-tiba.