Berita Surabaya
Mulai 17 April 2020 Masjid Al Akbar Surabaya Tiadakan Salat Jumat Sementara
rapat pleno itu menghasilkan sejumlah poin, salah satunya adalah mulai Jumat (17/4/2020) Salat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar ditiadakan sementara
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Eben Haezer Panca
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
SURYA.co.id | SURABAYA - Masjid Nasional Al Akbar menggelar rapat pleno yang diikuti oleh Badan Pengelola dan para Imam besar Masjid Nasional Al Akbar.
Rapat pleno ini sebagai tindak lanjut surat imbauan dari Pemprov Jatim yang ditujukan untuk Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar agar meniadakan sementara Salat Jumat, Salat Tarawih, Idul Fitri, dan malam peringatan Nuzulul Qur'an.
"Kami juga mempertimbangkan ekskalasi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya yang semakin tinggi," ucap Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor, Kamis (16/4/2020).
Dari rapat pleno tersebut menghasilkan sejumlah poin salah satunya adalah mulai Jumat (17/4/2020) Salat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar ditiadakan hingga kondisi yang memungkinkan.
Sedangkan untuk Salat Tarawih, dan Idul Fitri pihak Masjid Nasional Al Akbar Surabaya masih akan menunggu perkembangan dan berharap agar pandemi Covid-19 bisa berakhir sebelum Bulan Ramadan.
"Namun jika saat Ramadhan, situasi corona masih seperti sekarang, maka ketentuan akan berlaku otomatis seperti peniadaan salat Jumat," ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam rangka Syiar Ramadhan, Masjid Al Akbar Surabaya akan menyelenggarakan 'Ngabuburit Ramadhan Online' setiap hari pukul 15.00 - 18.00 WIB.
"Agendanya Khotmil Quran Online 'One Hour One Khatam', Festival Sholawat Thibbil Qulub dan Doa Li Khomsatun serta Ngaji Online disiarkan secara live dikanal youtube Masjid Al Akbar, Youtube MMC Kominfo Jatim dan beberapa TV Lokal," lanjutnya.
Rapat pleno tersebut diikuti oleh Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH Mohammad Sudjak, lalu Ketua PCNU Surabaya, Muhibbin Zuhri dan beberapa imam besar serta Anggota Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar lainnya.
