Pilkada Serentak 2020

Pemungutan Suara Pilkada Serentak Diundur 9 Desember 2020, PKB Jatim Masih Fokus Tangani Covid-19

PKB belum menindaklanjuti keputusan KPU RI yang menunda pelaksanaan pemungutan suara menjadi 9 Desember 2020. Saat ini PKB masih fokus ke Covid-19

surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Fauzan Fuadi. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menindaklanjuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menunda pelaksanaan pemungutan suara menjadi 9 Desember 2020. PKB memilih fokus menangani covid-19 (corona).

Berdasarkan penjelasan Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Fauzan Fuadi, internal partainya belum membahas tindak lanjut.

"Kami masih fokus kerja untuk membantu pemerintah dalam menangani corona," kata Fauzan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (15/4/2020).

Menurutnya, kerja-kerja politik jelang pilkada akan dilanjutkan setelah corona reda. "Kemungkinan, kami lanjutkan kerja secara sistematis dan struktur usai corona reda. Kami melihat situasi setelah lebaran," kata Anggota DPRD Jatim ini.

Dibandingkan bicara politik, pihaknya memilih untuk membahas kerja cepat penanganan Corona jangka panjang. "Kami masih tabu untuk bicara politik saat ini," tandas Ketua Fraksi PKB di DPRD Jatim ini.

Dalam menangani corona, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur membentuk Posko Lawan Covid-19 di 38 kabupaten/kota. Hal ini sebagai langkah preventif pengendalian corona di Jawa Timur.  

Di level provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) menunjuk Fauzan Fuadi sebagai Komando Satgas Posko PKB Lawan Covid-19. Selanjutnya, PKB Jatim menginstruksikan kepada DPC PKB di 38 Kabupaten/kota ikut membentuk posko di daerah masing-masing. 

Menurut Fauzan, ada dua program prioritas posko ini. Pertama, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid-19. Di antaranya dengan pencegahan seperti disiplin mengikuti regulasi pemerintah, hidup sehat, tetap di rumah, hingga menghindari kepanikan dalam menghadapi pandemik tersebut.  

Edukasi tersebut tidak dilaksanakan dengan pengumpulan massa, sebab hal itu justru akan kontraproduktif. Caranya, dengan menggunakan waktu di rumah melalui pemanfaatan jejaring mesin pemenangan pemilu 2019 (sistem sel dan top-down). 

"Anggota legislatif PKB di Jawa Timur mencapai 375 orang. Kepala dan wakil kepala daerah mencapai 20 orang. Struktur partai lengkap sampai anak ranting/dusun. Menggunakan jaringan inilah, kami melakukan edukasi," kata Fauzan.

Program kedua, melakukan langkah kongkret dalam mendukung tenaga medis di daerah. Di antaranya dengan memberikan bantuan moril maupun imateriil. 

Misalnya, mengawal kebijakan-kebijakan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran, sesuai Instruksi Presiden 4 tahun 2020 yang secara tegas memberikan perhatian terhadap kebutuhan tenaga medis. 

"Teman-teman PKB yang duduk di eksekutif (pemerintah lan mencarikan jalan keluar untuk stimulus ekonomi bagi warga yang terdampak kebijakan #DiRumahAja," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved