Pemkot Surabaya
Pemerintah Kecamatan Tambaksari Surabaya Gelar Donor Darah di Tengah Pandemi Corona
Di tengah pandemi virus corona atau covid 19, Pemerintah Kecamatan Tambaksari bersama Palang Merah Indonesia Kota Surabaya menggelar donor darah.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Di tengah pandemi virus corona atau covid 19, Pemerintah Kecamatan Tambaksari bersama Palang Merah Indonesia Kota Surabaya menggelar donor darah, Senin siang (13/4/2020).
Sebanyak 50 peserta di lingkungan Tambaksari mengikuti rangkaian kegiatan kemanusiaan tersebut, dengan tujuan solidaritas dalam melawan Covid 19 atau virus corona di Kota Surabaya.
Mulai dari jajaran pemerintah kecamatan, Polsek serta Kodim Tambaksari, secara bergiliran mendonorkan darahnya guna mengisi stok kantong darah milik PMI yang jumlahnya kian menipis.
Ridwan Mubarun, Camat Tambaksari, mengatakan, agenda ini merupakan rutin tiga bulan sekali yang dilakukan oleh setiap pemerintah kecamatan di kota surabaya. Tentunya, melibatkan PMI dan partisipasi warga.
"Akhir akhir ini, persediaan kantong darah yang dimiliki oleh PMI makin lama makin sedikit jumlahnya. Disatu sisi kami juga ragu mau menggelar acara ini karena corona," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Mubarun, beberapa kecamatan juga terpaksa meniadakan acara donor darah karena kekhawatiran mereka terhadap penularan virus covid 19.
Kendati demikian, tuntas Mubarun, guna mensukseskan acara tersebut, pihaknya tetap menerapkan SOP pencegahan corona.
Mulai dari, mengarahkan peserta donor darah ke dalam Bilik Sterilisasi, periksa suhu badan, memberlakukan physical maupun social distancing, dan mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan tersebut.
"Semoga masyarakat menjadikan kegiatan donor darah sebagai perilaku hidup sehat dan rutin, mengikuti acara donor darah. Selain itu, juga bisa mengisi persediaan stok darah yang dimiliki PMI," tuturnya.
Dr Rafif, Dokter PMI, menambahkan, stok darah saat ini jumlahnya sangat sedikit. Hal itu dikarenakan, tidak ada masyarakat yang mau mendonorkan darahnya lantaran takut tertular virus itu.
"Saya berharap pandemi ini cepat selesai. Takutnya, stok darah yang terbatas tidak bisa mengimbangi jumlah permintaan darah yang banyak," keluhnya.
Terpisah, Vira Triana (17), Mahasiswa UPN Surabaya, mengaku, baru pertama kali mengikuti kegiatan donor darah di tengah merebaknya corona. Vira mengungkapkan rasa prihatinnya terkait menipisnya stok darah PMI.
"Maka dari itu, saya sukarela mendonorkan darah saya. Saya juga baru tahu kalau golongan darah saya adalah B," ungkapnya usai mengikuti donor darah.