Virus Corona di Blitar
Cegah Covid-19, Plt Wali Kota Blitar Santoso Resmikan Rumah Singgah untuk Pemudik
Rumah singgah ini sebagai tempat karantina bagi para pemudik dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemkot Blitar meresmikan rumah singgah untuk para pemudik yang pulang kampung, Senin (13/4/2020).
Rumah singgah ini sebagai tempat karantina bagi para pemudik dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Pemkot Blitar memanfaatkan rumah susun (Rusun) milik Yonif 511 untuk rumah singgah bagi para pemudik.
Peresmian rumah singgah dilakukan langsung oleh Plt Wali Kota Blitar, Santoso.
Selain meresmikan rumah singgah, Santoso juga memberikan bantuan masker secara simbolis kepada masyarakat.
Pemkot Blitar membagikan 7.500 masker kepada masyarakat, polisi, TNI, dan masyarakat.
Acara itu dihadiri Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto; Danyonif 511 Blitar, Letkol Inf Georgius Luky Ariesta; Sekda Kota Blitar, Rudi Wijonarko; dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Blitar.
Santoso mengatakan pembentukan rumah singgah bagi pemudik ini untuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat dan Pemprov Jatim dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Para pemudik yang pulang ke Kota Blitar akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah singgah.
"Kami siapkan rumah singgah di Rusun milik Yonif 511 yang bisa menampung sekitar 100 orang. Rusun ini memiliki tiga lantai. Kami menyiapkan sarana dan prasaran di rumah singgah," kata Santoso.
Dikatakannya, para pemudik yang turun di terminal dan stasiun langsung dibawa ke rumah singgah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dari petugas Dinkes Kota Blitar dan RSUD Mardi Waluyo.
Bagi pemudik yang terindikasi terpapar Covid-19 langsung dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo.
"Tapi kalau belum ke arah sana (Covid-19), masih ODR dan ODP bisa dirujuk ke rumah sakit swasta lain di Kota Blitar. Yang dirujuk ke Mardi Waluyo khusus yang positif Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, bagi para pemudik yang kondisinya sehat bisa langsung pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Para pemudik yang menjalani isolasi mandiri di rumah harus tetap menerapkan protap pencegah penyebaran Covid-19.
"Mereka harus tetap pakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain," katanya.
Dalam kesempatan itu, Pemkot Blitar juga mencanangkan gerakan memakai masker kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Pemkot Blitar memberikan bantuan sebanyak 7.500 masker kepada Polri, TNI, dan masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat memakai masker saat melakukan kegiatan di luar rumah. Itu juga sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona," katanya.
Muncul Klaster Masjid di Blitar, 19 Jemaah Positif Covid-19 Berawal dari Seorang Batuk dan Demam |
![]() |
---|
11 Pasien Covid-19 di Kota Blitar Meninggal Dunia Pekan Ini, Mayoritas Usia 60 Tahun ke Atas |
![]() |
---|
Memprihatinkan, Selama Empat Hari Ada Tambahan 116 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Blitar |
![]() |
---|
Dalam Dua Hari, Ada 62 Tambahan Kasus Baru Covid-19 dan 88 Pasien Sembuh di Kota Blitar |
![]() |
---|
Tiga Hari, 105 Pasien Positif Covid-19 di Kota Blitar Dinyatakan Sembuh |
![]() |
---|