Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Hari ini 12 April 2020, Positif Covid-19 Melonjak 386 Kasus
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur, Minggu (12/4/2020). Lonjakan cukup signifikan terjadi di Jawa Timur, terutama Surabaya.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya nyaris dua kali lipat dari data sebelumnya yang mencapai 97 kasus.
Berikut peta penyebaran Covid-19 di Surabaya dan kota/kabupaten di Jawa Timur.

Data Terbaru Ada 10 Pasien Positif Corona di Kabupaten Pasuruan, Ini Kata Pansus Covid-19
Di Kabupaten Pasuruan saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar Coronavirus atau COVID-19 sebanyak 10 orang, Minggu (12/4/2020).
Ke-10 orang yang dinyatakan positif corona ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Anggota Pansus COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Joko Cahyono menyebut angka ini sangat fantastis.
Ia meminta Satgas COVID-19 untuk segera 'berlari' menyelesaikan permasalahan ini.
"Kondisi ini harus diikuti dengan kerja keras Satgas COVID-19 dan Pansus COVID-19 dalam real action, bukan sekadar berkutat di tahap rencana dan teori semata. Jangan jalan ditempat, sudah saatnya mencari solusi agar bisa memutus rantai penyebaran virus ini," kata Joko Cahyono, Minggu (12/4/2020).
Dia menilai, kinerja Satgas COVID-19 selama ini belum maksimal, karena sampai hari ini pun masyarakat di bawah menunggu real action dalam bentuk sosialisasi, mekanisme penanganan, juga protap dalam upaya deteksi dini, dan sebayainya.
Joko, sapaan akrabnya mencontohkan, Puskesmas sebagai salah satu garda terdepan dalam recovery kondisi ketika ada yang terpapar.
Namun, hingga detik ini, masih belum kongkrit peralatan dan perlengkapan dalam penanganannya. Alat Pelindung Diri (APD) juga belum ada.
"Makanya kemarin saya meminta rapat koordinasi bersama Satgas dan Pansus ditunda. Saya interupsi ke pimpinan karena buat apa rapat, Satgas tidak membawa data perencanaannya seperti apa, langkahnya juga belum terstruktur dan dituangkan dalam kerangka kerja," tambahnya.
Ia juga meminta Satgas untuk lebih terbuka terhadap informasi masyarakat Pasuruan yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun memang sudah positif COVID-19.
"Kalau saya boleh berpendapat, seharusnya hari ini Satgas sudah membuka data ODP, ataupun PDP per kecamatan. Jadi masyarakat mendapatkan informasi yang sangat jelas. Kalau seperti ini, tiba-tiba positif 10 kan juga masyarakat kaget," urainya.
Ia menilai, informasi itu sangat penting untuk diketahui khalayak luas.