Bulutangkis
Nasehat Maestro Bulutangkis Tunggal Putri Susy Susanti untuk Para Atlet Muda PBSI
Susy Susanti berpesan kepada para atlet Pelatnas Cipayung untuk tetap berlatih di dalam karantina tertutup.
Penulis: Taufiqur Rochman | Editor: Parmin
SURYA.co.id | Peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti berpesan kepada para atlet Pelatnas Cipayung untuk tetap berlatih di dalam karantina tertutup yang diberlakukan PBSI.
Mantan pebulutangkis Nasional Indonesia itu mengatakan, maksud latihan itu ialah untuk menjaga kebugaran atlet.
Perempuan yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu tak menampik jika porsi latihan yang diberikan kepada atlet mengalami perubahan, mengacu pada protokol kesehatan dari pemerintah.
Hal itu sebagai penyesuaian kondisi saat ini, agar atlet tetap menjaga kesehatan ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Latihan sekarang ini tetap ada, mencakup teknik dan fisik, tapi hanya untuk jaga performa, stroke akurasi saja, porsi latihannya sekitar 40-50 persen saja, yang terpenting saat ini menjaga kesehatan atlet, jadi menyesuaikan dengan kondisi atlet, program sesuai arahan pelatih masing-masing sektor," ujar Susy sebagaimana dilansir surya.co.id dari laman PBSI Kamis (9/4/2020).
Perempuan 49 tahun itu menekankan kepada para atlet, akan pentingnya menjaga penampilan, khususnya bagi pebulutangkis muda, agar sentuhan permainan mereka tidak hilang
"Atlet muda memang harus tetap latihan stroke dan akurasi, karena di bagian ini mereka masih belum matang, sehingga mereka harus lebih konsisten latihan, agar feel akurasi dan stroke-nya tidak hilang setelah lama absen turnamen dan latihan intensif," kata Susy.
Istri dari Alan Budikusuma itu juga berharap, situasi di Indonesia secepatnya pulih.
Sehingga, program latihan Pelatnas Cipayung bisa kembali normal, usai hari raya Idul Fitri mendatang.
"Program latihan normal akan berjalan setelah lebaran, semoga situasinya juga sudah normal kembali," tutup Susy.