Glenn Fredly Meninggal Dunia
Penjelasan Medis Penyebab Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis atau Radang Selaput Otak
Inilah Penjelasan Medis tentang Penyebab Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis atau Radang Selaput Otak.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Penyebab musisi Glenn Fredly meninggal dunia karena meningitis atau radang selaput otak.
Kepastian meninggalnya Glenn Fredly dan penyebabnya diungkap rekan sesama musisi, Tompi.
"Meninggal tadi jam 6-an (sore) di rumah sakit Setia Mitra Fatmawati," kata Tompi, Rabu (8/4/2020).
Glenn disebut meninggal karena radang selaput otak.
Apa itu radang selaput otak?
Penjelasan medis tentang penyakit itu dijelaskan Alodokter.com di akhir artikel ini.
Awalnya, banyak warganet di media sosial Twitter tak percaya jika pemilik akun @GlennFredly itu kini tiada.
Namun, Tompi membenarkannya.
"Telah berpulang saudara kami, Glenn friedly, malam ini. Mhn dimaafkan semua salahnya.
Dia yg selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Rabu (8/4/2020).
Kabar duka ini juga disampaikan Billboard Indonesia, majalah musik elektronik Indonesia melalui media sosial Instagram.
"Berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia. Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020.
Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-44 tahun.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat dekat sekaligus rekan seprofesinya, Tompi.
Terima kasih untuk semua karya-karyamu. Selamat jalan, Glenn Fredly.
.
#billboardid #glennfredly #ripglennfredly," demikian ditulis Billboard Indonesia melalui akun @billboard_ina di Instagram.
Glenn Fredly menghembuskan nafas terakhir di RS Setia Mitra pada pukul 18.00 WIB.
Rumah sakit tersebut beralamat di Jl RS Fatmawati Raya nomor 80-82, RT3/RW10, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dia pergi untuk selamanya dengan meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan seorang anak perempuan bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.
Sang anak baru berusia 40 hari.
Apa Itu Penyakit Meningitis? Gejala dan Penyebab
Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul 'Meningitis', meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis terkadang sulit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.
Meningitis dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Kondisi-kondisi tertentu, seperti melemahnya sistem imun tubuh, juga dapat memicu munculnya meningitis.
Semua golongan usia berpotensi terjangkit meningitis, termasuk bayi.
Apabila meningitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memburuk dan memicu komplikasi seperti kejang dan gagal ginjal.
1. Gejala dan faktor pemicu:
Meski gejalanya awalnya mirip dengan flu, meningitis tetap harus diwaspadai, karena juga dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher.
Pada bayi di bawah usia 2 tahun, meningitis umumnya ditandai dengan memunculkan benjolan di kepala.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu meningitis, antara lain:
* Infeksi kuman,
* Penyakit kanker dan lupus, dan
* Efek samping obat dan operasi otak.
Risiko terkena meningitis juga akan meningkat pada ibu yang sedang hamil atau lupa menjalani imunisasi.
2. Cara mengobati dan mencegah
Pengobatan meningitis umumnya berbeda-beda tergantung kepada penyebabnya.
Sebagai contoh, dokter bisa meresepkan obat antimikroba, atau menjalankan terapi lain bila meningitis disebabkan oleh kanker atau lupus.
Penyakit ini bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi.
Guna meningkatkan kekebalan tubuh dari kuman penyebab meningitis, lakukan vaksinasi (termasuk vaksin PCV) sesuai anjuran dokter.(tribun-timur.com/kompas.com/alodokter.com)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Timur berjudul: Penyebab Glenn Fredly Suami Mutia Ayu Meninggal karena Meningitis atau Radang Selaput Otak, Apa Itu?