Daftar Harga Hp Xiaomi Terbaru Bulan April 2020, Kabarnya Harga Akan Naik Segera Karena Virus Corona

Kenaikan harga HP Xiaomi tersebut hanya dilakukan pada beberapa seri saja. Masih banyak seri HP Xiaomi yang terjangkau

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
Xiaomi
Daftar Harga Hp Xiaomi Terbaru Bulan April 2020, Kabarnya Harga Akan Naik Segera Karena Virus Corona 

SURYA.CO.ID - Berikut daftar harga hp Xiaomi terbaru bulan April 2020.

Kabarnya harga hp Xiaomi akan naik segera karena virus corona.

Kenaikan harga HP Xiaomi tersebut hanya dilakukan pada beberapa seri saja.

Masih banyak seri HP Xiaomi yang harganya terjangkau, bahkan ada yang dibandrol di bawah Rp 1 Juta.

Dilansir dari sejumlah sumber, berikut daftar harga HP Xiaomi pada bulan April 2020 dari yang termurah hingga termahal.

- Redmi Go - Rp 900 ribuan

- Redmi 7A - Rp 1,2 jutaan

- Redmi 6A (2/16 GB) - Rp 1,3 jutaan

- Redmi 8A (2/32 GB) - Rp 1,3 jutaan

- Redmi Note 5A - Rp 1,4 jutaan

- Redmi Note 5A - Rp 1,5 jutaan

- Redmi 6A (2/32 GB) - Rp 1,5 jutaan

- Redmi 7 (2/16 GB) - Rp 1,5 jutaan

- Redmi 6 (3/32 GB) - Rp 1,6 jutaan

- Redmi 8 (3/32 GB) - Rp 1,6 jutaan

- Redmi 6 (4/64 GB) - Rp 1,8 jutaan

- Redmi 7 (3/32 GB) - Rp 1,8 jutaan

- Redmi 8 (4/64 GB) - Rp 1,8 jutaan

- Mi A2 Lite (3/32 GB) - Rp 1,8 jutaan

- Mi A2 Lite (4/64 GB) - Rp 1,9 jutaan

- Redmi Note 7 - mulai Rp 1,9 jutaan

- Redmi Note 7 (3/32 GB) - Rp 1,9 jutaan

- Redmi Note 8 - mulai Rp 1,9 jutaan

- Redmi Note 7 (4/64 GB) - Rp 2,2 jutaan

- Redmi Note 6 Pro (3/32 GB) - Rp 2,4 jutaan

- Redmi Note 7 (4/128 GB) - Rp 2,6 jutaan

- Redmi Note 6 Pro (3/64 GB) - Rp 2,8 jutaan

- Mi A2 - Rp 2,9 jutaan

- Redmi Note 8 Pro - mulai Rp 2,9 jutaan

- Mi 8 Lite - Rp 3,7 jutaan

- Pocophone F1 (6/64 GB) - Rp 4,6 jutaan

- Pocophone F1 (6/128 GB) - Rp 4,9 jutaan

- Black Shark 2 - Rp 5,9 jutaan

- Mi Note 10 Pro - Rp 6,9 jutaan

- Black Shark 2 Pro - Rp 8,9 jutaan

Disclaimer: Harga dan ketersediaan barang bisa berubah sewaktu-waktu

Alasan Kenaikan Hp Xiaomi

Melansir Kompas.com berjudul "Xiaomi Naikkan Harga Ponsel di Indonesia, Ini Alasannya", Pada Maret 2020 lalu, Xiaomi mengatakan tidak akan menaikkan harga jual ponsel di Indonesia, meski nilai tukar dollar AS terhadap rupiah melambung akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse dalam surat terbuka yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Namun kini, Xiaomi akhirnya memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga ponsel di Indonesia.

Penyesuaian harga ponsel Xiaomi ini baru terjadi pada Redmi 8 model 4 GB/64 GB. Harga Redmi 8 varian tersebut di Indonesia, naik dari Rp 1,7 juta menjadi Rp 1.849.000.

"Sejauh ini baru model itu yang kami sesuaikan harganya," jelas Alvin saat konferensi pers virtual dengan beberapa media, setelah peluncuran Redmi 8A Pro di Indonesia, Kamis (2/4/2020).

Alvin mengatakan, sebenarnya, harga Redmi 8 terbaru tidak jauh beda dari harga saat peluncuran pada akhir 2019 lalu. Kala itu, Redmi 8 model RAM 4GB/64 GB dibanderol Rp 1,8 juta.

Xiaomi sempat melakukan pemotongan harga untuk seri itu menjadi Rp 1,7 juta.

Dengan demikian, selisih harga terbaru dan harga peluncurannya hanya Rp 50.000-an saja. Lebih lanjut, Alvin mengatakan depresiasi rupiah terhadap dollar AS menjadi alasan utama.

"Nilai tukar rupiah turun 15 persen, jika terus seperti itu, bisa dibayangkan jika kita terus menjual produk dengan harga sebenarnya, kita akan merugi," kata Alvin.

Meskipun begitu, Avin mengatakan tidak semua produk Xiaomi akan mengalami kenaikan harga. Hanya model-model tertentu saja yang akan megalami koreksi harga, jika nilai tukar rupiah kian melemah.

Ia pun berujar bahwa meski mengalami kenaikan harga, produk Xiaomi tetap menawarkan harga yang terbaik di kelasnya.

"Sesuai nilai kami, produk terbaik dengan harga sebenarnya," jelas Alvin.

Vendor ponsel lain lebih dulu

Kenaikan harga smartphone sebenarnya juga dilakukan vendor smartphone lain. Oppo telah lebih dulu menaikkan beberapa harga smartphone-nya di Indonesia. Vendor ponsel yang khas dengan warna hijau itu tidak menyebut alasan kenaikan harga karena dampak ekonomi.

"Kenaikan harga ini memang sudah tidak dapat kami tunda lagi, meskipun Oppo juga memahami kondisi perekonomian yang sedang melanda," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.

Hal yang sama juga dilakukan sub-brand Oppo, Realme. Berbeda dengan Oppo, Realme terang-terangan bahwa kondisi ekonomi global yang kian lesu menjadi alasan kenaikan harga ini.

"Karena dampak dari kondisi global yang tidak stabil baru-baru ini, biaya bahan baku, rantai pasokan, logistik dan biaya lainnya telah mengalami kenaikan, sementara nilai tukar Dollar AS-Rupiah juga mencapai rekor terendahnya," ujar Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved