Persebaya Surabaya

Curhat Gelandang Persebaya Makan Konate yang Tak Bisa Pulang ke Negaranya: 'Saya Rindu Sama Istri'

Saat rekan-rekannya bisa berkumpul bersama keluarga saat kompetisi Liga 1 2020 ditunda, gelandang Persebaya Makan Konate justru tinggal di Surabaya.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Musahadah
Instagram Makan Konate/dok.surya
Gelandang Persebaya Makan Konate bersama istri dan anaknya. 

Tahun 2011, Makan Konate bergabung dengan klub Alakhdar SC yang berbasis di Libya.

Kemudian di tahun 2012 hingga sekarang, ia bergabung dengan klub Indonesia.

Mulai dari PSPS Pekanbaru, Barito Putera, Persib Bandung, T-Team, dan Sriwijaya.

Terakhir, Makan Konate bergabung dengan Arema FC sebagai gelandang serang.

Makan Konate resmi gabung Persebaya Surabaya

Makan Konate gabung Persebaya Surabaya pada Kamis (16/1/2020).

Kondisi turun

Geladang Persebaya SUrabaya, Makan Konate melakukoni latihan berama pemain Bajul Ijo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dia tetap berada di Surabaya saat wabah virus corona atau Covid-19 lantaran negara asalnya, Mali di-lockdown
Geladang Persebaya SUrabaya, Makan Konate melakukoni latihan berama pemain Bajul Ijo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dia tetap berada di Surabaya saat wabah virus corona atau Covid-19 lantaran negara asalnya, Mali di-lockdown (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)

Pelatih fisik Persebaya Surabaya Gaselly Jun Panam mengaku, ruang gerak pemain dipastikan terbatas selama pandemi virus corona atau COVID-19.

Latihan pemain secara mandiri pun dipastikan tidak bisa maksimal.

"Dan lagi untuk aktifitasnya juga terbatas karena pandemi corona ini," kata Gaselly Jun Panam, pelatih fisik persebaya Surabaya, Minggu (5/4/2020).

Terlepas sedang tidak ada aktifitas latihan bersama, tim pelatih telah menyiasati kondisi ini dengan mewajibkan pemain mengirimkan video latihan di rumaah.

Harapannya kondisi fisik pemain tetap terjaga meski tidak ada aktifitas tim pasca kompetisi dihentikan sementara sejak berakhirnya pekan ketiga Liga 1 2020.

Gaselly Jun Panam juga mengakui, kondisi fisik Makan Konate dkk akan menurun seiring mandeknya kompetisi.

Mengingat pemain Persebaya beralih melakukan individual training di rumah masing-masing setelah PSSI menghentikan kompetisi hingga 29 Mei akibat corona.

Gaseely menilai program individual training memang menjadi solusi saat kondisi seperti ini, hanya saja belum cukup untuk menyamai latihan tim seperti biasanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved