Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Surabaya & Jatim, Positif Covid-19 di Surabaya Naik Drastis, 28 Orang Sembuh

Update jumlah pasien virus Corona di Surabaya dan kota/kabupaten lain di Jatim diungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa hari ini, Jumat( 3/4/2020).

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers soal update virus Corona di Surabaya dan Jatim, Jumat (3/4/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Update jumlah pasien virus Corona di Kota Surabaya dan kota/kabupaten lain di Jawa Timur (Jatim)  diungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers hari ini, Jumat (3/4/2020) petang.

Jumlah pasien postitif Covid-19 di Kota Surabaya meningkat drastis, bertambah 33 orang dalam sehari.

Lonjakan pasien positif Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Lamongan, sehingga wilayah ini kini masuk zona merah.

Total pada hari ini ada tambahan kasus positif covid-19 sebanyak 49 orang.

Tambahan kasus baru tersebut tersebar sebanyak 33 orang di Kota Surabaya (menjadi 77 orang), Kabupaten Lamongan sebanyak 10 orang.

Lalu sebanyak 3 orang di Kabupaten Sidoarjo, 1 orang di Kabupaten Gresik, sebanyak 2 orang di Kabupaten Kediri.

Peta sebaran virus Corona (Covid-19) di Surabaya dan kota/kabupaten lain di Jatim
Peta sebaran virus Corona (Covid-19) di Surabaya dan kota/kabupaten lain di Jatim (SURYA.CO.ID/FATIMATUZ ZAHRO)

“Ada tambahan 49 orang terkonformasi positif.

Yang cukup banyak tambahan ada di Surabaya sebanyak 33 orang, di Lamongan ada 10 orang.

Nah yang 10 orang di Lamongan ini 8 diantaranya adalah hasil tracing calon petugas haji yang pelatihan di Sukolilo,” kata Khofifah.

Dengan begini, Khofifah mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Lamongan masuk dalam zona merah karena sudah ada warganya yang positif dan langsung dalam jumlah besar.

Peta Sebaran Virus Corona (Covid-19) di Jatim
Peta Sebaran Virus Corona (Covid-19) di Jatim (SURYA.CO.ID/FATIMATUZ ZAHROH)

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menjaga physical distancing.

Warga masyarakat di 21 kabupaten kota yang berzona merah harus mematuhi aturan protokol kesehatan.

Bagi masyarakat yang masih butuh beraktivitas dibatasi hanya untuk yang memang urgent.

Seperti untuk keperluan kesehatan, berhubungan dengan logistik, serta perdagangan dan perkonomian.

“Kami juga minta teman teman menyerukan psysical distancing, cuci tangan dengan sabun dan tolong disampaikan kita bisa berjemur setiap pukul sembilan dan sepuluh untuk mendapatkan vitamin D dari matahari,” kata Khofifah.

Selanjutnya untuk perkembangan PDP (pasien dalam pengawasan) di Jawa Timur per petang ini sudah menyentuh 717 orang dan ODP (orang dalam pantauan) melonjak menjadi 9.435 orang.

Per hari ini pemerintah provinsi Jawa Timur tidak mengumumkan adanya tambahan kasus meninggal dunia.

Kabar gembira lainnya, ada banyak pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang kembali ke keluarga.

“Hari ini ada 6 orang yang sudah terkonversi negatif.

Tiga orang yang pulang dari Magetan, dan tiga orang lainnya dari Surabaya.

Artinya saat ini dari 152 kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 yang sembuh ada sebanyak 28 orang,” tegas Khofifah.

Tingkat pasien sembuh di Jatim setelah terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 18,4 persen.

Sedangkan peresentase kasus meninggal mencapai 7,23 persen.

Sementara itu Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menjelaskan bahwa Gugus Tugas terus melakukan tracing dari kasus positif covid-19 kluster dari Pelatihan Calon Petugas Haji yang ada di Asrama Haji pada 9-18 Maret 2020.

“Dari 10 kasus tambahan dari Lamongan 8 diantaranya adalah tracing pelatihan haji.

Nah 6 diantara 8 yang positif covid-19 tersebut adalah berasal dari Petugas Kesehatan Haji Indonesia.

Sedangkan dua dari 10 itu di luar pelatihan.

Satu diantaranya memiliki penyakit penyerta TBC, dan satu lagi teman dari salah satu yang positif yang ikut pelatihan di Asrama Haji,” tegas Kohar.

Di sisi lain pengumuman tambahan kasus positif yang diumumkan Pemprov Jatim hari ini berbeda dengan yang diumumkan pusat.

Dimana pusat mengumumkan ada 52 tambahan kasus positif di Jatim.

“Selisih tiga, itu namanya sama. Jadi tambahannya ya 49 ini,” kata Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi. (Fz/fayimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved