Virus Corona di Trenggalek
Cegah Penyebaran Covid-19, Perajin Binaan Dekranasda Kabupaten Trenggalek Bikin Masker dan APD
Proses produksi masih berjalan dan diharapkan rampung dalam rentang waktu kurang dari sepekan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Para perajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek mulai memproduksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD).
Proses produksi masih berjalan dan diharapkan rampung dalam rentang waktu kurang dari sepekan.
Menurut Ketua Dekranasda Trenggalek Novita Hardini, ada sekitar 7.000 APD dan puluhan ribu masker yang saat ini sedang diproduksi.
"Maskernya mulai diproduksi pada 20 Maret lalu. Sementara APD mulai diproduksi 29 Maret," kata Novita, Jumat (3/4/2020).
Nantinya, sebagian masker tersebut akan dijual.
Sementara sebagian lagi akan didonasikan lewat lembaga dan instansi yang ada di Trenggalek.
"Masker sehari bisa sampai 10.000 biji. Itu enam ribu kita jual, sisanya kita donasikan," sambung Novita.
Ia bilang, ide mengajak para perajin membuat masker muncul dari beberapa kondisi.
Salah satunya, ketika rumah sakit dan banyak warga di Kabupaten Trenggalek mengeluhkan susahnya cari masker beberapa waktu lalu.
"Juga saat beberapa waktu lalu saya sakit di Surabaya, mencari masker di apotek-apotek juga susah. Jadi, saya rasa kebutuhan untuk masker ini sangat perlu," sambungnya.
Ia mengklaim, masker dan APD yang dibuat perajin binaan Dekranasda Trenggalek itu akan didistribusikan ke beberapa tempat.
Tak cuma Trenggalek. Novita bilang, barang-barang itu juga ditawarkan dan telah dipesan beberapa pihak yang ada di luar Trenggalek.
"Seperti ke Kediri, Ngawi, Bondowoso, dan Jakarta. Bahkan, ada juga yang sampai ke Jambi," sambungnya.
Tingginya minat terhadap masker dan APD itu membuat jumlah perajin yang ikut urun daya bertambah.
"Awalnya cuma dua perajin. Tapi kini sudah bertambah beberapa perajin lain," sambungnya.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku, telah memesan sekitar 100 APD untuk tahap awal.
APD itu rencananya akan digunakan untuk para petugas penyemprot disinfektan di tiga titik check point.
"Nanti kami akan lihat, dan akan kami cek lagi kebutuhannya. Kalau ternyata butuh banyak, kami akan pesan lagi," ucapnya.