Inspirasi Usaha
Begini Strategi Pemilik Teh Rosella Aqisa, Hadisatul Ahadiyah, agar Usaha Bertahan di Tengah Corona
Langkah ini dinilai efektif untuk menghabiskan stok produksi yang sebelumnya sudah terlanjur dibuat untuk persiapan Idul Fitri.
Penulis: Akira Tandika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | Surabaya - Tak ada cara lain yang bisa dilakukan oleh Hadisatul Ahadiyah untuk terus menjalankan usaha teh rosella miliknya di tengah pandemi Corona selain tetap berjualan.
Hanya saja, perempuan yang akrab disapa Icha itu harus memutar otak agar barang produksinya tetap laku. Salah satu langkah yang diambil Icha adalah dengan menggenjot promo produk.
Langkah ini dinilai efektif untuk menghabiskan stok produksi yang sebelumnya sudah terlanjur dibuat untuk persiapan Idul Fitri.
Sebelumnya, Icha memang mendapat banyak orderan menjelang Idul Fitri yang hanya tinggal satu bulan lagi.
Namun lantaran adanya pandemi Corona, beberapa orderan ada yang mengurangi juga membatalkan.
Meski begitu, Icha tetap berjuang agar ekonominya tak berhenti.
Ia memutar otak agar, barang-barang yang terlanjur diproduksi tetap bisa laku
"Caranya ya saya sering mengadakan promo. Misal, satu bungkus (Macaroni Gandum) Macdun yang besar biasa saya jual tujuh ribu, untuk orang yang ingin beli 5 saya beri gratis 1," terang Icha.
Ditanya soal keuntungan, Icha tak masalah jika harus mendapat keuntungan yang kecil.
Terpenting adalah barang yang terlanjur Icha produksi bisa keluar dan ia bisa memproduksi kembali barang baru.

Hal serupa juga berlaku pada produk minuman.
Saat ini harga gula tengah merangkak tinggi dan stok yang sangat terbatas.
Untuk menyiasati hal itu, Icha menawarkan bunga rosella kering yang siap diseduh dengan harga normal.
"Dengan begitu saya tak membutuhkan banyak gula untuk memproduksi teh rosella on the go maupun sirup. Biar orang-orang yang menyeduh teh tersebut dengan tingkat kemanisan sesuka mereka," ujarnya.