Saddil Ramdani Terlibat Kasus Pengeroyokan di Kendari dan Ini Sikap Bhayangkara FC

SURYA.co.id | SURABAYA - Sadil Ramdani sedang menghadapi kasus dugaan pengeroyokan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pemain Bhayangkara FC itu sudah dilaporkan ke Polres Kendari.

Manajemen Bhayangkara FC pun sudah memutuskan untuk menyerahkan kasus Saddil Ramdani ke Polres Kendari untuk diselidiki.

Dilansir Surya.co.id dari laman resmi klub Bhayangkara FC, Saddil Ramdani informasinya diduga melakukan pemukulan kepada Irwan di Kendari belum lama ini.

Saddil Ramdani akhirnya dilaporkan ke Polres Kendari oleh pelapor yang bernama Adrian.

Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Saddil Ramdani Bernomor 109/III/2020/Res Kendari per 28 Maret 2020.

Persistiwa tersbeut kabarnya dilakukan Saddil Ramdani di Jjalan Chairil Anwar, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kendari, Jumat (27/3/2020) silam.

Korban juga dikabarkan mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan luka di sekitar bibir.

"Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," jelas manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan, dikutip dari laman resmi klub.

Yogi Hermawan menuturkan, pihaknya tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain Timnas Indonesia tersebut.

Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi diantara keluarga besar Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani yang pernah membela Persela Lamongan ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC.

"Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," terang I Nyoman Yogi Hermawan.

Berhadapan dengan kepolisan, sejatinya bukan kali perama ini bagi Saddil Ramdani.

Saat masih membela Persela Lamongan, Saddil Ramdani juga sempat dilaporkan ke Polres Lamongan lantaran dilaporkan olek keluarga pacarnya.

Hanya saja, setelah dilakukan mediasi oleh berbagai pihak, laporan dicabut dan Saddil lepas dari urusan proses hukum di kepolisian.