Arema Malang
Permintaan Pelatih Arema FC Setelah Program Latihan Online Berakhir
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengatakan, tim pelatih mengakhiri latihan online pemain Singo Edan karena Liga 1 2020 behenti hingga 29 Mei
Penulis: Dya Ayu | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | MALANG - Arema FC memutuskan menyudahi program latihan online bagi pemain selama ini dilakukan. Ini diambil tim pelatih Singo Edan setelah PSSI memutuskan kompetisi menghentikan kompetisi Liga 1 hingga 29 Mei nanti.
Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengatakan, tim pelatih mengakhiri latihan online yang harus dilakukan semua pemain Singo Edan selama berada di rumah masing-masing.
Kendati latihan online Arema FC sudah diakhir, Charis Yulianto meminta ke semua pemain tetap menjaga kebugaran dengan melakukan latihan individu di rumahnya.
“Sementara selama libur ini sudah tidak ada program online dari tim pelatih. Kita komunikasi biasa untuk diskusi sewaktu-waktu melalui grup pemain,” kata Charis Yulianto dilansir dari laman Liga Indonesia.
“Sudah saya sampaikan ke pemain. Saya berharap jangan istirahat total. Semua pemain tetap aktif berlatih individu, usahakan dalam seminggu ada aktivitas. Syukur-syukur bisa meneruskan program yang kami berikan,” pinta mantan kapten Timnas Indonesia itu.
Sebelumnya Arema FC memberlakukan program latihan online selama kompetisi ditunda sementara waktu akibat tanggap darurat wabah virus Corona.
Charis menambahkan, tim pelatih Arema FC menilai kemampuan seluruh pemain Singo Edan masih perlu ditingkatkan.
Meski saat ini kompetisi tengah dihentikan sementara dan para pemain menjalani latihan dirumah masing-masing karena corona, namun tim pelatih tetap menggelar evaluasi, sekalipun tak secara langsung.
"Pemain asing dan lokal akan terus kami tingkatkan kemampuannya. Karena menurut kami mereka pemain yang secara teknik dan kualitas cukup bagus. Tapi menang kami tetap evaluasi dari hasil yang diraih tim serta penampilan mereka," kata Charis Yulianto.
Lebih lanjut Charis menjelaskan, tim pelatih Arema memiliki cara tersendiri dalam mengevaluasi tim, yakni pendekatan personal pada pemain, khususnya usai tim menelan kekalahan.
"Evaluasi tim sudah pasti mengenai kekurangan kami. Pada saat menang maupun kalah. Untuk mengatasi hal tersebut tim pelatih selalu melalui pendekatan ke personal pemain," ujarnya.
"Yang pasti tim pelatih terus berupaya agar tim ini bisa berkembang dengan bagus, meskipun saat ini kondisinya demikian," jelas pelatih asal Blitar itu.