Virus Corona di Surabaya
UMKM Novita Rahayu Kebanjiran Pesanan Baju APD untuk Tenaga Medis Tangani Virus Corona di Surabaya
Novita Rahayu tak pernah menyangka akan kebanjiran pesanan dari Dinas Perdagangan Surabaya membuat coverall untuk Alat Perlindungan Diri (APD)
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Novita Rahayu tak pernah menyangka akan kebanjiran pesanan dari Dinas Perdagangan Surabaya membuat coverall untuk Alat Perlindungan Diri (APD) bagi tenaga medis yang tengah menangani virus Corona atau COVID-19.
Pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) V-ra Collection ini mengaku kaget ketika dihubungi oleh Kepala Dinas Perdagangan Surabaya, Wiwiek Widayati.
"Saya dihubungi bu Wiwiek Senin malam. Beliau dapat mandat dari Wali Kota Surabaya mencari UMKM yang sanggup membuat coverall untuk tenaga medis dalam waktu singkat," cerita perempuan yang akrab disapa Vira itu.
Novita diminta membuat 215 coverall untuk APD dalam sehari oleh Dinas Perdagangan.
Namun, karena ia merasa tak mampu, pekerjaan itu kemudian turut dibagi pada rekan penjahit lainnya.
Tak hanya itu, Novita juga meminta kelonggaran waktu untuk dapat menyelesaikan pesanan tersebut dalam dua hari.
Sebanyak 17 orang, termasuk Novita, bekerja sama menyelesaikan coverall tersebut.
Bahkan ia mengaku tak bisa tidur lantaran mengerjakan APD.
"Saya sampai tak bisa tidur karena harus menyelesaikan itu," ujarnya.
Seluruh bahan pembuatan coverall telah disediakan oleh Dinas Perdagangan termasuk di antaranya, kain gortex, karet pengerat, dan ritsleting anti-air.
Saat mengerjakan coverall tersebut, Novita hanya mencontoh gambar yang ada di televisi.
Meski begitu, pada percobaan pertama pembuatan coverall, Novita tidak mengalami kegagalan.
"Alhamdulillah percobaan pertama tidak mengalami kegagalan meski hanya mencontoh gambar dari televisi dan kiriman dari bu Wiwiek," jelas Novita.
Selama membuat coverall untuk APD, Novita sempat mengalami kesusahan lantaran bahan baku yang berat sehingga membutuhkan tenaga ekstra.