RSUD dr Soedomo Trenggalek Jadi Rujukan Corona, Mas Ipin Fungsikan Asrama Diklat Jadi Ruang Isolasi

SURYA.co.id | TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk mengantisipasi pasien virus corona atau Covid-19. Mas Ipin akan mengubah fungsi asrama pendidikan dan pelatihan (diklat) milik badan kepegawaian daerah setempat.

Tiap kamar di ruang asrama akan dimodifikasi supaya pas digunakan merawat pasien.
Selain itu, Mas Ipin juga menyiapkan satu ruang isolasi di tiap puskesmas untuk bisa digunakan sebagai penanganan Covid-19.

"Puskesmas ada 20 kamar. Di asrama balai diklat ada 18 kamar. Jadi total akan ada tambahan 38 kamar," kata Mas Ipin, Kamis (26/3/2020).

Penambahan ruang isolasi ini menyusul ditetapkannya RSUD dr Soedomo sebagai rumah sakit rujukan.

Pada hari itu, Mas Ipin juga mengunjungi ruang Flamboyan di RSUD dr Soedomo Trenggalek yang selama ini difungsikan sebagai ruang isolasi.

"Di sini kami punya dua belas kamar. Sekarang sudah terisi tiga. Masih ada yang kosong. Tapi kami tidak boleh bersantai, harus ada langkah antisipasi," sambung Mas Ipin.

Keseriusan untuk antisipasi penting karena jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) di Trenggalek cukup tinggi. Mas Ipin bilang, jumlah OCR mencapai sekitar 1.600 orang.

Pemkab, kata dia, berencana untuk pengadaan rapid test Covid-19 apabila barangnya sudah tersedia.

"Maka kami juga harus siapkan ruang isolasi tambahan," pungkasnya.

Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek Sunarto mengatakan, pihaknya hingga siang hari itu merawat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Tidak ada ODP (Orang Dalam Pantauan)," tandas Sunarto.