Sambang Kampung
Warga RT 6 RW 3 Tambak Segaran Tambakrejo Gotong Royong Olah KRPL
Tanah kosong tersebut disulap menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) oleh Kelompok Wanita Tani Segaran Asri.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Tanah kosong seluas 6 x 20 meter di RT 6/RW 3 Tambak Segaran, Kelurahan Tambakrejo yang dulunya dijadikan tempat sampah kini berwajah cantik dan hijau.
Tanah tersebut disulap menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kelompok Wanita Tani Segaran Asri. Beragam sayur ditanam di sana. Ada yang hidroponik seperti selada, sawi, dan kangkung.
"Kami pilih tiga sayuran itu karena cepat panennya. Apalagi kangkung bisa sekitar 25 hari," ungkap Santi Arta, bendara KRPL Kelompok Wanita Tani Segaran Asri, Rabu (18/3/2020).
Ada juga yang organik di antaranya kemangi, kangkung, terong, kacang panjang, bayam, dan sebagainya. Tak hanya tanaman, warga juga membudidayakan lele dan ayam.
"KRPL ini sudah ada sejak 2018. Dulunya ini lahan kosong, biasanya untuk tempat buang sampah. Kemudian ada dari dinas pertanian (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya) dan tertarik membuat KRPL di sini. Setelah itu, langsung kami bentuk pengurusnya," Santi menerbangkan.
KRPL yang terletak di tengah-tengah permukaan warga tersebut, lanjut Tjuk Sumardi, penggerak lingkungan RW 3 Tambak Segaran Kelurahan Tambakrejo, dibangun secara bertahap.
"Dulu pipa hidroponik hanya dua tingkat, sekarang empat. Sayur-sayur ini kami pilih karena cepat jadi uang. Warga belajar sendiri cara merawatnya. Awalnya saya dampingi, sekarang ibu-ibu sudah bisa sendiri," kata Tjuk.
Saat siap panen, warga bisa langsung datang untuk mendapatkannya. Tjuk mengatakan, sejauh ini hasil panen masih diperuntukkan oleh warga sendiri.
"Meski begitu, di sini banyak menjadi jujugan tempat lain untuk belajar. Ada dari kelurahan lain yang belajar dari sini," ungkapnya.
Dalam merawatnya, kata Santi, warga saling bahu membahu. Setiap hari, selalu ada ibu-ibu yang piket.
"Dalam sehari ada satu sampai dua orang yang piket. Setiap hari dilakukan penyiraman. Ditambah seminggu sekali melakukan kerja bakti bersama, ada yang menanam, menyemai, dan sebagainya," terang Santi.
Melalui KRPL tersebut, ia berharap dapat mendorong warga untuk mengonsumsi bahan makanan sendiri.
"Harapannya semoga warga bisa menikmati manfaat dari KRPL ini karena menghasilkan bahan makanan yang lebih sehat," ucapnya.
Adi Candra, Tim Motivator Lingkungan dan Penyuluh Lingkungan Hidup Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat DKRTH Kota Surabaya mengatakan, KRPL tersebut mampu menjadi unggulan RT 6 RW 3 Tambakrejo cukup padat penduduk.
"Walaupun demikian, ini tidak menjadi alasan warga untuk berpangku tangan. Setiap inovasi yang dikembangkan diharapkan bisa mendorong warga untuk terus berinovasi dan berkreasi. Semoga bisa menjadi destinasi wisata lingkungan tengah kota dan mampu mendongkrak perekonomian warga," tandasnya.