Berita Banyuwangi
Jawab Kegelisahan Warga Berbagai Komunitas Gelar Diskusi Online 'Banyuwangi Melawan Korona’
Berbagai komunitas didukung Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi menggelar diskusi online ‘Banyuwangi Lawan Korona’.
SURYA.co.id | BANYUWANGI - Berbagai komunitas didukung Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi menggelar diskusi online ‘Banyuwangi Lawan Korona’.
Diskusi online ini menghadirkan narasumber kompeten dan memungkinkan warga menanyakan aneka hal berkaitan dengan Covid-19 termasuk kebijakan pemerintah daerah.
Diskusi online ini ditayangkan secara langsung melalui media sosial Youtube, sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas. Uniknya, moderator dan narasumber berada di berbagai tempat berbeda sebagai bentuk kampanye menjaga jarak sosial atau social distance.
“Diskusi online ini hadir sebagai ruang untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait Covid-19. Ini upaya kami untuk menekan kekhawatiran masyarakat di tengah simpang siur informasi di media sosial,” ujar Kepala Bidang Informasi, Komunikasi dan Pemberitaan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi Rahmawati Setyoardinie di Banyuwangi, Rabu (18/3/2020).
Dalam diskusi online yang disiarkan melalui akun youtube Kabupaten Banyuwangi tersebut, dua orang moderator memandu jalannya diskusi dari dua tempat berbeda.
Pun demikian dengan narasumbernya. Sedangkan peserta bisa berada dimana saja, asalkan mampu mengakses streaming melalui youtube.
Langkah yang dilakukan ini berawal dari keinginan sejumlah komunitas untuk belajar dan mendapatkan informasi valid tentang Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Dalam keadaan seperti ini, mengadakan seminar yang mengumpulkan banyak orang tentu sangat tidak dianjurkan.
Beberapa komunitas yang ikut serta antara lain, Alzen Metro Data, C9-Multimedia, Pewarta Photo Plat P, laman jurnalisme warga Ratak.id dan sejumlah Youtuber.
Kegiatan yang digagas komunitas itu didukung oleh, Dinas Kominfo Banyuwangi, Dinas Kesehatan dan RSUD Blambangan.
Resmi Dilantik jadi Bupati Banyuwangi, Ipuk: 70 Persen di Lapangan, 30 Persen di Kantor |
![]() |
---|
Bang Dzoel, Fotografer Disabilitas, Bangga Jadi Fotografer Pertama yang Memotret Bupati Banyuwangi |
![]() |
---|
Jadi Bupati Banyuwangi, Ipuk Prioritaskan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Hujan Lebat dan Angin Kencang di Banyuwangi Diprediksi Hingga Akhir Februari |
![]() |
---|
Maksimalkan Lahan Sempit, Kelurahan di Banyuwangi Disulap Menjadi Kampung Jahe |
![]() |
---|