SMP 24 Cerme Gresik Nekat ke Bali

Suhu Tubuh Bupati Gresik Sambari Dicek, Sejumlah Fasilitas Pemkab Disemprot Disinfektan

Mereka juga diwajibkan memakai hand sanitizer dan satu persatu diperiksa suhu tubuhnya dengan thermometer gun.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/willy abraham
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat dicek suhu tubuhnya menggunakan thermometer gun di halaman kantor Bupati Gresik, Senin (18/3/2020) 

SURYA.co.id | GRESIK - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengambil beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus korona atau covid-19.

Tindakan tersebut disampaikan pada apel pagi Bersama Forkopimda dan seluruh Kepala OPD dan ASN Pemkab Gresik yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (16/3/2020).

Seluruh peserta apel pagi itu langsung disemprot disinfektan.

Selain itu mereka juga diwajibkan memakai hand sanitizer dan satu persatu diperiksa suhu tubuhnya dengan thermometer gun.

Tak hanya barisan peserta apel, Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Gresik menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan kantor Pemkab Gresik.

Menurut Bupati, Pemkab Gresik sudah menyiapkan sejumlah petugas Dinas Kesehatan yang tergabung dalam TRC.

“Selain di Pemkab Gresik, Tim ini akan melakukan penyemprotan di beberapa titik, yaitu di Kantor Kejaksaan dan sekitarnya, Disnaker Gresik, Terminal Bunder, Wisata Religi Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim, WEP, Alon-alun, Kantor DPR dan Pelabuhan Gresik," ujarnya.

Selain kebijakan itu, pada hari ini Bupati akan mengirimkan surat kepada seluruh dunia usaha agar melakukan kewaspadaan terhadap virus corona.

“Surat ini akan segera kami buat dan akan dikirimkan sebelum siang," ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim meminta kepada seluruh peserta apel agar meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau memang tidak diperkenankan berjabat tangan, memang sebaiknya tidak berjabat tangan. Kalau perlu siapkan hand sanitizer di saku. Hindari kegiatan yang banyak diikuti massa. Kalau dalam beribadah, misalnya sholat Jum’at, kami tidak bisa mengatur atau melarang. Yang jelas kita selalu pasrah dan berdoa agar kita dijauhkan dari penyakit yang berbahaya,” tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved