Virus Corona di Surabaya

SMKN 2 Surabaya Siapkan 54 Botol Hand Sanitizer untuk Pelaksanaan UNBK 2020, Begini Reaksi Siswa

Di tengah merebaknya Covid-19, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih digelar di SMK

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
sulvi sofiana/surya
Kepala SMKN 2 Surabaya, Djoko Pratmodjo, saat memantau pelaksanaan UNBK melalui CCTV, Senin (16/3/2020). SMKN 2 Surabaya menghabiskan 54 botol hand sanitizer kepada seluruh siswa, guru, dan pegawai sekolah, saat pelaksanaan UNBK ini, sebagai antisipasi virus corona. 

SURYA.co.Id | SURABAYA - Di tengah merebaknya Covid-19, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih digelar di SMK. Sebagai antisipasi, pihak sekolah telah menyiapkan hand sanitizer dan pensterilan ruangan.

Seperti yang dilakukan di SMKN 2 Surabaya yang menghabiskan 54 botol hand sanitizer dalam sehari selama UNBK digelar tiga sesi. Kepala SMKN 2 Surabaya, Djoko Pratmodjo mengungkapkan 54 botol hand sanitizer di sediakan untuk 16 ruangan di setiap sesi ujian. Tak hanya itu, pemberian hand sanitizer juga diberikan saat siswa memasuki gerbang sekolah.

“Ini bentuk antisipasi kami dan juga sesuai dengan arahan bu Gubernur dan Pak Kadis untuk melakukan protokol kesehatan,” tuturnya Senin (16/3/2020).

Selain hand sanitizer, Djoko juga melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruang laboratorium dan lingkungan sekolah.

Penyemprotan itu dilakukan sebelum sesi pertama ujian dijalankan.

”Rencananya, setiap harinya sampai Kamis (19/3/2020) nanti kami akan tetap lakukan penyemprotan (desinfektan) ini,” imbuhnya.

Untuk UNBK di hari pertama ini, Djoko menyebut seluruh siswa dalam kondisi sehat, dan tidak ada yang absen karena sakit.

Tahun ini, untuk UNBK di SMKN 2 Surabaya diikuti sebanyak 920 siswa, dan 14 siswa di antaranya berkebutuhan khusus atau inklusi.

”Melihat perkembangan Covid 19 ini semakin tinggi. Kami tentu berharap semoga tidak ada kendala. Anak-anak juga bisa menjaga kesehatan mereka dan bisa fokus pada ujian nasionalnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Mochamad Wildy, siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMKN 2 Surabaya mengaku cukup tegang dengan adanya penyebaran virus corona.

Kendati demikian, ia bersama teman-temannya berusaha untuk melakukan pencegahan yang disarankan pemerintah untuk menjaga kebersihan tangan, seperti mencuci tangan dengan benar dan rutin dengan menggunakan sabun.

”Ini baru pertama kalinya saya dan teman-teman menggunakan hand sanitizer sebelum ujian. Dan itu setiap sesi diberikan ini. Jadi ya cukup tegang tapi karena ada antisipasi ini, kami juga bisa menjalankan ujian dengan nyaman,” ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved