Putra Sinar Giri Gresik
Kekecewaan Pelatih PSG Gresik usai Pertandingan Perdananya di Papua Ditunda
Tim Putra Sinar Giri (PSG) Gresik harus gigit jari dalam debut perdananya tur ke Papua untuk lakoni pertandingan kompetisi
Penulis: Taufiqur Rochman | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id | SURABAYA - Tim Putra Sinar Giri (PSG) Gresik harus gigit jari dalam debut perdananya tur ke Papua untuk lakoni pertandingan kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini.
Penyebabnya, laga perdana mereka kala bersua Persewar Waropen yang sedianya dihelat besok (16/3/2020), harus ditunda menyusul keputusan resmi PSSI yang menghentikan sementara gelaran kompetisi sepak bola Tanah Air hingga 2 Minggu mendatang.
Kekecewaan pun datang dari Pelatih PSG Gresik, I Putu Gede.
Mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu menyayangkan dengan hasil pengumuman tersebut.
Dijelaskan lelaki mantan penggawa Arema itu, semestinya laga tim asuhannya tersebut bisa digelar, pasalnya di Kota Biak kondisinya relatif aman dan hanya berselisih satu hari dengan dimulainya penundaan itu.
"Sangat disayangkan penundaan ini, sebab suasana tim sudah nyaman, persiapan mulai satu bulan lalu, sampai kemarin Official Training juga nyaman, mestinya pekan pertama selesai semua, kan tinggal Senin itu aja jadwal pekan pertama liga 2, disini (Kota Biak) juga masih aman," ujarnya.
Coach Putu sapaan akrabnya, justru mengkhawatirkan kondisi skuat racikannya, sebab 45 persen pasukannya itu belum pernah merasakan bertanding di Bumi Cendrawasih.
"Mudah-mudahan mental pemain gak terganggu ya, karena kita sudah jauh-jauh dari Gresik ke sini itu sangat melelahkan, tapi sampai sini ditunda," ucapnya.
Namun begitu, dirinya tetap menghormati keputusan yang diambil oleh PSSI perihal penghentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia.
"Sudah diputuskan ditunda, jadi kita hormati ya," pungkasnya