Berita Ponorogo
Video Viral TKI Ponorogo Hancurkan Rumah Ditiru TKW Asal Desa Krebet yang Ditinggal Suami Selingkuh
Pekan lalu video viral TKI Ponorogo hancurkan rumah gara-gara mengetahui istri selingkuh sampai hamil hebohkan masyarakat yang dikenal kesenian Reog.
SURyA.co.id | PONOROGO - Pekan lalu video viral TKI Ponorogo menghancurkan rumah gara-gara mengetahui istri selingkuh sampai hamil menghebohkan masyarakat yang dikenal kesenian Reog itu.
Setelah viral TKI itu merobohkan rumah yang dibangun di atas tanah milik orang tua si istri, kini giliran TKW Ponorogo asal Desa Krebet, Kecamatan Jabon, Ponorogo, Jawa Timur ikut-ikutan merobohkan rumahnya.
Kasus TKI dan TKW itu sama, yakni sama-sama ditinggal selingkuh pasangannya yang ditinggal bekerja ke luar negeri.
TKW bernama Soini (40) istri dari Soiran nekat menghancurkan rumah beton yang dibangun dari hasil keringatnya ketika bekerja di luar negeri.
Pasangan yang sudah mengarungi rumah tangga selama 15 tahun itu sepakat untuk merobohkan rumah seharga lebih dari 300 juta rupiah tersebut.
Masalah yang menghimpit keduanya sebenarnya sudah dimediasi oleh aparat desa dan kepolisian, namun tidak bisa menemui titik temu.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jambon Iptu Nanag Budiarto Pudak.
“Beberapa kali sudah dimediasi oleh desa, tetapi tidak ada titik temu sehinga keduanya sepakat untuk, mereka sebut, memindahkan rumah tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (14/3/2020).
Nanang menambahkan, dari keterangan pihak desa, latar belakang dirobohkan bangunan rumah milik pasangan Soiran dan Soini itu karena selama sang istri bekerja sebagai TKW, suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Padahal, untuk membangun rumah tersebut Soini bekerja selama 3 tahun Taiwan dan bekerja di Hongkong selama 7 tahun.
“Jadi bulan Februari kemarin Soini pulang kampung.
Latar belakangnya ada orang ketiga, mereka sepakat, istilah mereka memindahkan buat merobohkan atap dan kusen ke tempat Soini di Desa Tanjung Gunung,” tambahnya.
Selama upaya perobohan bangunan tembok rumah dengan menggunakan alat berat eksavator pasangan suami istri tersebut menunggui hingga selesai.
Alat berat mulai merobohkan bangunan rumah tanpa atap tersebut sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.