Berita Kesehatan
Rekomendasi 8 Camilan yang Aman untuk Penderita Diabetes, Tak Perlu Khawatir Gula Darah Naik
Berikut Rekomendasi 8 Camilan yang Aman untuk Penderita Diabetes, Tak Perlu Khawatir Gula Darah Naik.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ada beberapa makanan yang cocok sebagai camilan penderita diabetes.
Seperti diketahui, penderita diabetes memiliki masalah dalam mengatur kadar gula darah.
Setelah makan, gula darah bisa melonjak naik tinggi dan ketika tidak makan, kadar gula darah merosot sangat rendah.
Agar kadar gula darah tetap seimbang, dr. Bent Wisse, seorang dosen endokrinologi di University of Washington School of Medicine menyebutkan, memilih camilan sehat menjadi bagian dari kuncinya.
Berikut camilan sehat yang direkomendasikan, dirangkum dari GridHealth dalam artikel '8 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes yang Direkomendasikan'
1. Apel
Bagi penderita diabetes, saat ini dapat membuat snack atau makanan ringan sehat sendiri.
Kita bisa mengonsumsi apel sebagai makanan ringan, bisa juga ditambahkan dengan selai kacang sebagai pendampingnya.
Apel mengandung serat tinggi yang dapat menahan rasa lapar lebih lama.
Ketika dikonsumsi sebelum makan, ini berguna sebagai pengontrol kalori. Beberapa iris apel dengan selai kacang akan memberikan energi dan juga serat.
Akan tetapi pastikan tidak memakan apel lebih dari satu biji. Untuk tambahan selai kacangnya, bisa mengoleskannya sebanyak 2 sdm saja.
2. Satu atau dua butir telur rebus
Telur mengandung protein yang lebih lama diubah menjadi gula darah sehingga menjadi camilan sehat bagi penderita diabetes.
Itu artinya, kadar gula darah tidak akan naik pesat secara mendadak.
Sebuah riset yang diterbitkan pada British Journal of Nutrition mengamati konsumsi telur pada pasien diabetes.
Sebanyak 65 pasien diabetes tipe 2 diminta memakan dua butir telur setiap hari selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasien mengalami pan Untuk Penderita Diabetesan Untuk Penderita Diabetesenurunan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C yang lebih rendah.
Keduanya merupakan indikator untuk mengukur gula darah jangka panjang.
3. Snack dari kedelai
Studi yang dilakukan oleh Ahvaz Jundishapur University of Medical Sciences mengamati efek konsumsi kedelai pada pasien diabetes.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi kedelai sebanyak 8 gram selama 8 minggu, dapat menurunkan kadar HbAic (hemoglobin yang berikatan dengan glukosa), kolesterol total, dan resistensi insulin.
Kedelai juga rendah nilai indeks glikemiknya. Ini artinya ngemil kedelai tidak akan membuat gula darah melonjak naik, sehingga bisa dikonsumsi dengan aman sebagai camilan sehat bagi penderita diabetes.
Contoh yang disarankan, kacang edamame dari Jepang.
4. Buah pisang
Buah selalu jadi pilihan tepat sebagai camilan sehat, terutama untuk penderita diabetes.
Namun, yang dipilih sebaiknya buah yang kondisinya masih segar, bukan buah kemasan yang dikeringkan.
Buah kemasan biasanya mengandung pemanis tambahan yang tidak baik bagi kadar gula darah pasien diabetes.
Namun, setiap buah memilih kandungan gula yang berbeda-beda tergantung kondisi kematangan dan ukuran.
Seperti dilansir dari laman Mayo Clinic, dr. Regina Castro, seorang spesialis endokrinologi menyebutkan bahwa satu porsi buah untuk camilan diabetesi harus mengandung 15 gram karbohidrat, contohnya:
1 buah pisang atau ½ bagian apel ukuran sedang
1 cangkir buah melon potong dadu (160 gram)
1¼ cangkir stroberi utuh (180- gram)
5. Secangkir yoghurt
Pilihan yoghurt yang paling direkomendasikan adalah plain greek yoghurt yang kaya protein sehingga bisa menjaga gula darah tetap stabil.
Kita bisa menambahkan toping pada yoghurt seperti kacang-kacangan, buah stroberi, atau bubuk kayu manis sebagai camilan sehat bagi penderita diabetes. Namun, jangan terlalu banyak, cukup sebagai penambah rasa saja.
6. Segenggam kacang almond
Camilan sehat bagi penderita diabetes selanjutnya adalah kacang almond.
Hal ini dikarenakan kacang almond memiliki kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.
Tidak hanya itu, kacang almond juga mengandung vitamin E, sehingga dengan memakan kacang almond paling tidak sebanyak 6-8 biji, itu sudah merupakan makanan ringan bagi penderita diabetes.
Kacang ini juga mengandung mineral mangan, vitamin B, magnesium, protein, lemak sehat, dan serat.
Studi yang diterbitkan pada jurnal Metabolic Syndrome and Related Disorders ini menunjukkan potensi kacang almond dalam menjaga kadar gula darah.
Sebanyak 58 orang diminta mengonsumsi kacang almond setiap hari selama 24 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darah jangka panjang mengalami penurunan sebesar 3%.
Di samping itu, kacang ini juga diketahui memberikan manfaat lain seperti menjaga kesehatan jantung dan membantu mengurangi kadar kolesterol.
7. Keju parut
Jika ingin memakan makanan ringan yang aman bagi diabetes, kita bisa menjadikan keju parut sebagai makanan ringan.
Keju parut memiliki kandungan protein yang sangat kaya.
Keju dapat meningkatkan tingkatan energi. Makanan ringan ini sangat aman bagi penderita diabetes. Ini merupakan kabar bahagia untuk pecinta keju.
8. Selai kacang
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, selai kacang merupakan salah satu camilan sehat bagi penderita diabetes. Ini adalah pilihan terbaik untuk dijadikan sebagai makanan ringan.
Selai kacang mengandung banyak protein yang dapat menghilangkan rasa lapar.
Agar jadi makanan ringan kaya energi, kita bisa memakan selai kacang dengan roti. Namun pilih roti gandum, dan cukup mengoleskannya tipis-tipis.
Di samping itu, ada beberapa bahan pemanis yang bisa menggantikan peran gula, dan bahkan lebih aman untuk penderita diabetes.
Bahan-bahan pengganti gula ini lebih rendah kalori sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pemanis Bukan Cuma Gula, Kenali 7 Jenisnya', berikut beberapa bahan pemanis yang aman bagi penderita diabetes.
1. Stevia
Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Untuk membuatnya, produsen akan mengekstrak komponen kimia yang disebut steviol glycosides dari daun tanaman.
Hasil akhir yang memiliki kualitas tinggi akan menghasilkan rasa manis 300 kali melebihi gula meja (sukrosa).
Makanan dan minuman yang diberi pemanis ini jelas rendah kalori.
Walau begitu, stevia memberikan sedikit rasa pahit di lidah.
Karena itu beberapa produsen menambahkan gula dan bahan-bahan lain untuk menyimbangkan rasanya.
Kekurangan lain dari pemanis ini adalah harganya lebih mahal.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, pada orang dengan bobot 60 kg maka masih aman jika mengonsumsi 9 bungkus kecil stevia setiap hari
2. Tagatose
Ini merupakan bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding sukrosa ( gula pasir).
Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami mengandung tagatose.
Produsen biasanya menggunakan tagatose pada makanan untuk pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan.
Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah.
Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak cepat menaikkan kadar gula darah.
3. Sukralose
Sukralose merupakan pemanis buatan yang dibuat dari sukrosa.
Rasa manisnya 600 kali dibanding gula meja namun kadar kalorinya sangat rendah.
Sukralose sangat sering dipakai dalam industri makanan, mulai dari permen karet hingga roti.
Pemanis alternatif ini juga stabil dalam panas, padahal pemanis lainnya akan berkurang rasanya pada suhu tinggi.
Namun, beberapa studi mengaitkan asupan gula buatan ini dengan peningkatan risiko tumor.
4. Aspartam
Pemanis buatan ini sudah dipakai sejak tahun 1980an.
Aspartam mampu menghasilkan rasa manis 200 kali dibanding gula.
Berbeda dengan sucralose, aspartame akan pecah pada suhu tinggi, sehingga mayoritas orang memakainya sebagai pemanis di meja yang ditambahkan langsung ke makanan
5. Acesulfame potassium
Dikenal juga dengan acesulfame K dan Ace-K, ini merupakan pemanis buatan yang memiliki daya manis 200 kali melebihi gula.
Produsen biasanya mengombinasikan potasium dengan pemanis lain untuk mengurangi rasa pahit.
FDA telah menyetujui pemanis ini sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan aman berdasarkan lebih dari 90 penelitian.
6. Sakarin
Sakarin juga termasuk pemanis buatan yang populer.
Memiliki daya manis 200-700 kali dibanding gula meja, sakarin juga rendah kalori.
Walau sudah dipakai sejak lama, tetapi masih ada keraguan akan keamanan pemanis ini.
Studi terbaru menyebutkan pemanis sakarin aman dan tidak terkait dengan kanker.
7. Neotame
Pemanis pengganti gula ini memiliki kemampuan memberi rasa manis 7000-13.000 kali dibanding gula.
Neotame juga bisa dipakai untuk memanggang karena lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Pemanis ini sering dipakai dalam produk permen karet dan protein shake