Tim Elite Pro Academy (EPA) 2020, Skuat Sudah Terbentuk Pekan Depan

SURYA.co.id | SURABAYA - Proses pembentukan tim Elite Pro Academy (EPA) Persebaya musim 2020 mendekati final.

Saat ini sudah ada 25 pemain di masing-masing kelompok usia mulai U-16, U-18 dan U-20.

Pemain yang sudah terjaring dari hasil seleksi yang dilakukan tim pelatih EPA akan dipantau kembali guna menjalani proses selanjutnya.

Manajer tim EPA Persebaya Yahya Alkatiri menjelaskan, sebanyak 25 pemain di masing-masing kelompok usia itu akan menjadi calon kuat penggawa tim Bajul Ijo muda.

Mereka akan beradu kualitas dengan pemain seleksi lainnya yang dilakukan tim pelatih EPA

"Kita sudah kerucutkan jadi 25 pemain per kelompok umur, nanti akan dipantau lagi," sebut Yahya Alkatiri.

Supaya tim yang terbentuk merupakan pemain-pemain terbaik, tim pelatih EPA masih disibukan dengan proses seleksi pemain yang berasal dari luar (bukan pemain dari klub anggota Persebaya) mulai, Senin ((9/3/2020).

Ada sebanyak 285 pemain yang unjuk kemampuan di hadapan para juru racik tim Akademi Persebaya di lapangan Yon Arhanud Sidoarjo, Senin (9/3/2020).

"Dalam seleksi ini, satu pemain akan mendapat jatah dua kali bermain dan semuanya tercatat di data kita," imbuh yahya Alkatiri.

Yahya Alkatiri mengungkapkan, hasil seleksi dari tim internal dan eksternal akan dipantau kembali pada Sabtu (14/3/2020).

Para pemain nanti bakal bersaing memperebutkan posisi sebagai penggawa tim EPA Persebaya musim 2020.

"Nanti hasil seleksi eksternal ini akan kita gabungkan dengan hasil seleksi internal hari Sabtu (14/3/2020) dan Minggu (15/3/2020) mendatang," pungkas Yahya Alkatiri.

Tim EPA Persebaya musim ini memiliki tantangan yang cukup berat.

Tim masa depan Bajul Ijo harus mampu menunjukan prestasi lebih baik di banding musim sebelumnya.

Dimana tim EPA Persebaya U-20 sukses menjadi juara Liga 1 U-20 pada musim lalu.

Kala itu, Bajul Ijo muda menjadi tim yang terbaik setelah di final menaklukan Barito Putra di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Sukses Persebaya U-20 menjadi juara tak lepas dari kerja keras tak mudah menyerah di bawak arahan pelatih Uston Nawawi.