Tanggapan PDIP Soal Baliho Bergambar Puti Guntur Soekarno yang Bertebaran di Surabaya Jelang Pilwali
Jelang Pilwali Surabaya 2020, di Surabaya mulai bertebaran baliho bergambar Puti Guntur Soekarno. Ini tanggapan PDI Perjuangan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYA.co.id | SURABAYA - Sembari menunggu rekomendasi Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dari DPP, DPC PDIP Surabaya terus melakukan konsolidasi internal hingga ke tingkat anak ranting.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Baktiono mengatakan PDIP Surabaya menyiapkan 8.000 kader untuk menjadi saksi mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK hingga KPU untuk menyambut Pilkada Surabaya 2020.
"Kami selenggarakan pelatihan di DPC dan juga turun ke kecamatan, ke tingkat kelurahan sampai tingkat RW," ucap Baktiono, Selasa (10/3/2020).
Terkait baliho Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno yang muncul di Surabaya, Baktiono menjelaskan itu adalah hal yang biasa mengingat Puti adalah anggota DPR dari Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo).
"Itu kan masyarakat (yang memasang). Mau masang balihonya siapapun tidak masalah. Tidak perlu ijin (DPC PDIP) juga," ucap Anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Selain itu, dalam baliho Puti Guntur Soekarno tersebut tidak ada tulisan Calon Wali Kota Surabaya ataupun Calon Wakil Wali Kota Surabaya.
Berbeda dengan tokoh lain yang jelas ingin maju dalam Pilkada Surabaya 2020, mulai dari Whisnu Sakti Buana, Armuji, Machfud Arifin, Dyah Katarina dan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, baliho Puti Guntur Soekarno mulai muncul di Surabaya, tepatnya di Jalan Manyar Kertoarjo.
Baliho tersebut bertuliskan Puti Guntur Soekarno Mengabdi Untuk Surabaya dan di dominasi oleh warna merah dan putih dengan foto Puti Guntur Soekarno mengenakan kerudung merah.
Walaupun Puti memang berasal dari Dapil Surabaya-Sidoarjo, baliho ini cukup menarik perhatian karena keponakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tersebut sedang hangat dibicarakan akan maju dalam Pilkada Surabaya 2020.
Biodata Gus Ipul, Mantan Wagub Jatim yang Jadi Wali Kota Pasuruan, Khofifah Akui Kalah Lencananya |
![]() |
---|
Telanjur Setor Rp 500 Juta di Pilkada, Ketua DPC Demokrat Tegal Dipecat karena Dituding Dukung KLB |
![]() |
---|
Keistimewaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Dibanding Wali Kota Lain, Tak Cuma Dapat Ajudan |
![]() |
---|
Membaca Al-Fatihah, Orang Tua Berangkatkan Eri Cahyadi Dilantik Jadi Wali Kota Surabaya |
![]() |
---|
Video Paspampres Tendang Pengendara Moge hingga Tersungkur Viral, Ini Kata Danpaspampres |
![]() |
---|