Pengalaman Kelam KKB Papua Kuasai Kampung 2017 Silam Bikin Warga Ngungsi, Berikut 5 Fakta Terbarunya

Teror KKB Papua pada November 2017 ternyata masih menyisakan trauma bagi warga Tembagapura, kini mereka memilih mengungsi. Berikut fakta Terbarunya

Kolase Capture ANTARA dan Dok. Istimewa/Kompas.com
Ilustrasi: Pengalaman Kelam KKB Papua Kuasai Kampung 2017 Silam Bikin Warga Ngungsi, Berikut 5 Fakta Terbarunya 

SURYA.co.id - Teror kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua pada November 2017 ternyata masih menyisakan trauma bagi warga Tembagapura.

Saat itu KKB Papua sempat menduduki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.

Warga Tembagapura pun terjebak di kampung mereka sendiri dan tak dapat keluar.

Trauma itulah yang membuat lebih dari 900 warga memilih untuk mengungsi karena takut kejadian yang sama terulang lagi.

Sementara itu, aktivitas teror KKB Papua semakin meningkat di Tembagapura dan diindikasi targetnya adalah PT Freeport Indonesia.

Tapi KKB Papua ternyata juga meneror warga sekitar.

Berikut rangkuman fakta-fakta terbarunya dirangkum dari kompas.com (grup SURYA.co.id).

1. Kapolda dan Pangdam turun tangan

Aksi Keji KKB Papua Minta Makan ke Warga Sambil Todongkan Senjata, Ngakunya Berjuang Usir Freeport

Aksi Brutal KKB Papua Membuat Ratusan Warga Tembagapura Minta Dievakuasi, Akses Jalan Diputus

VIDEO Viral KKB Papua Terkini Kabarkan Siap Serang TNI & Polri di Tembaga Pura, Bagaimana Freeport?

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab bertolak ke Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Sabtu (7/3/2020) pagi.

Mereka datang ke daerah yang dalam beberapa hari terakhir diserang KKB Papua untuk memantau pengungsian warga di Polsek Tembagapura.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pantau Pengungsi, Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih Bertolak ke Tembagapura'.

Dari Polsek Tembagapura, warga yang resah dengan kondisi keamanan di daerah tempat tinggalnya itu, akan bergerak ke Timika.

2. Akan tindak tegas KKB Papua

Hingga Sabtu pagi, jumlah warga yang mengungsi sudah mencapai lebih dari 900 orang.

Menurut Paulus, jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved