Jalan Ambles di Jember
Tanda-tanda Bakal Amblasnya Jl Sultan Agung di Jember Sudah Terliihat Sejak 2019
Amblasnya jalan raya, dan ambruknya pertokoan Jompo itu sudah bisa diprediksi. Sebab tanda-tandanya sudah terlihat setahun terakhir.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
Februari 2020
Pada 1 Februari 2020, Sungai Jompo mengalami banjir bandang. Hulu sungai mengirimkan air dalam volume lebih tinggi dari sebelumnya, disertai material lumpur dan kayu. Debit Sungai Jompo akhirnya naik. Ketika itu, ketinggi permukaan sungai di titik tersebut mencapai 2 meter.
Pada 2 Februari 2020, Surya melewati jalan tersebut. Surya menemukan aspal yang turun semakin amblas, alias semakin turun. Terdapat renggangan aspal cukup lebar di area yang dilokalisasi.
Maret 2020
Pada 1 Maret 2020, beredar video makin renggangnya aspal di Jl Sultan Agung yang sudah retak. Bahkan, melalui renggangan itu, bisa melihat aliran Sungai Jompo di bawahnya.
Pada 2 Maret 2020, mengacu pada CCTV di area itu, pukul 04.14 Wib, ruko Pertokoan Jompo ambruk. Bahu jalan seluas dua lajur jalan di jalan nasional itu pun amblas. Jalan sepanjang 45 meter amblas ke Sungai Jompo. 10 unit ruko ambruk. Retakan aspal yang lebar terlihat menganga di area tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Surya, BBPJN VIII memberikan waktu sampai Februari 2020, untuk pembersihan bangunan di kawasan tersebut. Karena ketika area Pertokoan Jompo di sisi selatan jalan itu, bersih dari bangunan, maka perbaikan jalan itu akan dilakukan.
"Sampai sekarang desainnya belum jadi, karena masih ada bangunan di sisi selatan jalan. Desain akan bisa dibuat, jika bangunan itu sudah 'clear'," ujar PPK BBPJN VIII, Dwi Bagus Bawono kepada Surya, Senin (2/3/2020).