PPDB Surabaya

Dewan Pendidikan Desak Dindik Surabaya Segera Terbitkan Juknis PPDB 2020, Ini Alasannya

Dewan Pendidikan Surabaya mendesak agar segera dipercepat terbitnya Perwali PPDB 2020

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Kolase ppdbsurabaya.net dan Tribunnews
Ilustrasi PPDB SMPN Surabaya 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi, mendesak agar segera dipercepat terbitnya Perwali PPDB 2020. Selain akan menjadi petunjuk teknis dalam pelaksanaan PPDB Zonasi, masa pendaftaran PPDB 2020 berdekatan dengan masa puasa dan Lebaran.

"Kalau puasa dan Lebaran, warga Surabaya konsentrasinya terpecah. Yang lebih penting dari itu adalah, segera sosialisasikan PPDB 2020 biar masyarakat mendapat panduan utuh lebih dini," kata Martadi, Jumat (28/2/2020).

Martadi juga mendesak agar Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya lebih dini melakukan sosialisasi. Tidak seperti pelaksanan PPDB tahun lalu, banyak masyarakat yang bingung dan panik lantaran tak mendapat sosialisasi dengan baik. 

Saat ini memang tengah berproses Pewali untuk pelaksanaan PPDB 2020.

Informasinya sudah sampai di Bagian Hukum dan selanjutnya akan diteken Wali kota.

Setelahnya akan sah menjadi petunjuk teknis dalam Pelaksnaan PPDB 2020.

Menurut Martadi, waktunya sudah mendesak.

Perhatikan masa puasa dan Lebaran berdekatan dengan masa pendaftaran.

Diperkirakan, PPDB 2020 akan dibuka sekitar Mei.

"Jangan sampai melahirkan masalah yang sama seperti PPDB tahun lalu," tegasnya.

Meski demikian, Martadi melihat secara substansi PPDB tahun lalu relatif sudah bagus karena bisa mengakomodasi semua kepentingan warga, yakni ada Zonasi umum dan ada Zonasi khusus untuk sekokah atau SMP Kawasan. 

"Tahun ini kemungkinan masih dengan sistem yang sama. Berkeadilan karena mengakomodasi jalur zonasi, mitra warga, prestasi, dan mutasi secara proporsional," kata Martadi.

Namun yang masih menjadi kegalauan warga adalah mereka tidak mendapat sosialiasi yang ideal.

Dindik saat ini perlu melakukan sosialisasi jauh-jauh hari.

Paling pas Maret mendatang sosialisi PPDB 2020 sudah harus dilakukan.

Paling efektif adalah memanfaatkan media konvensional dan media sosial.

"Namun, medsos cenderung liar. Jangan mengandalkan sosialisai hanya melalui web Dindik. Tak semua warga bisa dan mau buka web," paparnya.

Gunanya sosialisasi adalah membantu egar sebelum pendaftaran orangtua tahu sejak awal secara utuh kebijakan PPDB 2020.

"Posko layanan pengaduan bisa lebih dioptimalkan dengan melayani secara langsung datang atau melalui media WA, termausk FB atau laman Dindik," ujarnya.

Mulyadi, salah satu warga Keluruhan Kertajaya, Kecamatan Genteng mengaku Kepikiran dengan anaknya yang masih SD.

"Inginnya sekolah SMPN 1. Apakah ada tes atau cukup dengan jarak rumah," ungkap Mulyadi. 

Sementara itu, Kepala Dindik Surabaya Supomo belum bisa dikofirmaai.

Namun, wacana di lingkungan Dindik bahwa sistem PPDB nanti akan tetap dengan sistem Zonasi.

Ada juga tes masuk bagi sekolah kawasan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved