Jelang Laga Pembuka Liga 1 2020 Persebaya vs Persik, Berikut Rapor Bajul Ijo yang Perlu Diwaspadai
Jelang laga pembuka Persebaya vs Persik, rapor tim berjulukan Bajul Ijo ini perlu diwaspadai. Tak hanya oleh lawan pertama yaitu Persik Kediri.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Mahmoud Eid sendiri merupakan pemain kelahiran Swedia 26 tahun yang lalu.
Namun saat ini dirinya tercatat sebagai pemain berkebangsaan Palestina.
Mahmoud Eid lebih banyak menghabiskan waktunya berkarir di Swedia.
Sepanjang karirnya, Mahmoud Eid hanya sekali bermain di luar Swedia tepatnya Mjondalen (Norwegia) pada tahun 2018 lalu.
Selain itu, Mahmoud Eid juga pernah membela Timnas Palestina sebanyak 17 penampilan.
Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut telah menorehkan total 164 penampilan sepanjang karirnya.
Torehan 46 gol dan 25 assist menjadi bukti performa gemilang yang mampu ditorehkan oleh sang pemain.
Dengan posisinya sebagai penyerang, maka Mahmoud Eid diprediksi akan menjadi duet mematikan baik bagi David Da Silva maupun Patrich Wanggai.
Direkrutnya nama-nama seperti Mahmoud Eid, Bayu Nugroho, Makan Konate, dan Hambali Tholib juga menjadi bukti keseriusan Aji Santoso menciptakan kekuatan di lini kedua guna meningkatkan produktifitas gol Persebaya Surabaya.
Misalnya, kedatangan Makan Konate tentu membuat para Bonek menaruh ekspetasi tinggi terhadap sang pemain guna menambah kualitas lini tengah Persebaya musim depan.

Makan Konate diharapkan mampu menambah kualitas penyerangan sekaligus menjadi pioner permain lini serang tim Bajul Ijo.
Ekspetasi tersebut tidak terlepas dari peran sentral yang dijalankan oleh Makan Konate bersama klub sebelumnya, Arema FC.
Makan Konate sendiri mampu menjadi pemain paling produktif di Arema FC dengan sumbangsih 16 gol dan 10 assists di sepanjang musim 2019.
Jumlah gol tersebut menjadi yang paling banyak di antara pemain-pemain Arema lainnya.
Penampilan apiknya pula yang membuat dirinya masuk nominasi pemain terbaik Liga 1 2019.