Lapor Cak
Jalan Berlubang dan Bergelombang di Kawasan Mangrove Gununganyar Dikeluhkan Warga
pengunjung harus melewati jalan yang bergelombang dan berlubang. Tak jarang pengendara sepeda motor harus berjalan pelan dan meliuk-liuk
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Wisata Mangrove Gununganyar menjadi jujugan masyarakat yang ingin melihat pemandangan hijau di tengah hiruk pikuk Kota Surabaya. Di kawasan yang termasuk dalam Kebun Raya Mangrove ini, mata langsung dimanjakan lingkungan yang asri.
Sayangnya, daya tarik ekowisata ini tidak diimbangi jalan akses yang memadai.
Menuju ke sana, pengunjung harus melewati jalan yang bergelombang dan berlubang. Tak jarang pengendara sepeda motor harus berjalan pelan dan meliuk-liuk untuk menghindari genangan air.
Permasalahan ini dikeluhkan Khumairah, pengunjung Ekowisata Mangrove Gunung Anyar. Ia menyayangkan jalan masuk yang dinilai kurang nyaman.
"Pas lewat sana agak kesusahan karena jalannya kurang enak, bergeronjal (bergelombang -Red)," katanya, saat ditemui di lintasan jogging track Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya, Jumat (21/2).
Seharusnya, lanjut Khumairah, jalannya diperbaiki seperti dipaving untuk memberi kenyamanan dan keselamatan pengunjung.
"Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Tempatnya bagus dan terawat. Karena masih baru, jadi sangat bagus. Semoga nanti tetap terawat seperti ini dan jalannya segera diperbaiki," pungkasnya.
Bahayakan Pengendara
Senada yang dikatakan Yuni Ambarwati, pengunjung lainnya. Akses jalan menuju lokasi, menurutnya, membahayakan pengendara.
"Bahaya karena bisa membuat pengendara terpeleset atau jatuh. Apalagi pada saat musim hujan seperti ini. Banyak batu-batu kerikil yang menyusahkan pengendara motor," ucapnya.
Sama seperti Khumairah, Yuni pun berharap, akan ada perbaikan jalan dalam waktu dekat.
"Kami berharap, pihak terkait melakukan perbaikan agar pengunjung yang datang merasa lebih nyaman. Secara umum, Magrove Gunung Anyar terbilang bagus. Semoga ke depannya lebih baik lagi," tandasnya.
Klarifikasi
Ahmad Yani, Koordinator Mangrove Gunung Anyar mengatakan, jalan yang menjadi akses memasuki Ekowisata Mangrove Gunung Anyar memang perlu perbaikan.
"Kami telah mengajukan terkait perbaikan jalan itu. Rencananya, tahun ini akan direalisasikan. Meski demikian, kamii mengimbau para pengendara berhati-hati saat melintasinya," ungkap Ahmad Yani, Jumat (21/2).
Jalan bergelombang itu nantinya akan diganti paving. Ahmad mengakui bahwa Mangrove Gunung Anyar masih membutuhkan banyak pembenahan.
"Ke depan, kami akan terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas, termasuk toilet pengunjung," tandasnya.
Resmi dibuka pada 2015, Ahmad mengatakan, Mangrove Gunung Anyar telah melakukan beberapa pembenahan dan penambahan fasilitas, di antaranya jogging track sepanjang 630 meter.
"Kini, akses masuk tidak lagi di jogging track bambu. Ketika pengunjung masuk, ada skrining terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada sampah plastik yang dibawa masuk. Melalui hal ini, kami berharap masyarakat lebih sadar penggunaan sampah plastik," pungkasnya.