Pilwali Surabaya 2020
Golkar Tegaskan Usulan ke DPP hanya 3 Nama Bakal Calon Walikota Surabaya, Tidak Ada Nama Wakil
Partai Golkar Surabaya kembali menegaskan telah menyetorkan tiga nama Bakal Calon Walikota Surabaya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Golkar Surabaya kembali menegaskan telah menyetorkan tiga nama Bakal Calon Walikota Surabaya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketiga nama tersebut merupakan usulan untuk Bakal Calon Walikota.
"Tiga nama yang kami usulkan ke DPP untuk posisi Walikota, bukan Wakil. Namun, kami pada prinsipnya menyerahkan kepada DPP," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni di Surabaya, Jumat (21/2/2020).
Adanya sejumlah partai lain yang menawari kadernya bersama di Pilkada Surabaya, Arief pun menanggapi santai.
Pada prinsipnya, pihaknya menyebut bahwa hal tersebut merupakan salah satu negosiasi dalam pembentukan koalisi.
Menurut Fathoni, Golkar terbuka untuk posisi Walikota maupun Wakil Walikota.
"Prinsipnya, Pilkada 2020 sudah saatnya (Golkar) punya pemimpin. Ini bisa untuk posisi pertama, maupun wakilnya," ujarnya.
Terpenting, negosiasi posisi pasangan tersebut didasarkan pada sikap rasional, di antaranya survei.
"Kalau mau menang, kan bisa dilihat tingkat keterpilihannya. Hal ini di dilihat dari surveinya," ujarnya.
Untuk diketahui, tiga nama yang diusulkan Golkar Surabaya berasal dari berbagai latarbelakang.
Di antaranya kader internal dan calon dari luar partai.
Kader internal yang diusulkan adalah KH Zahrul Azhar Asumta As'ad (Gus Hans).
Sedangkan dari luar, ada nama Machfud Arifin.
Beredar informasi, satu nama lain yang juga diusulkan oleh Golkar Surabaya adalah Arief sendiri.