Lapor Cak
Pemkot Mojokerto Minta Bantuan BKSDA untuk Memburu Kera Terlepas di Permukiman Warga
Petugas Satpol PP bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait teror kera.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Parmin
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Petugas Satpol PP bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat terkait teror seekor kera peliharaan yang terlepas di Panggreman, Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto.
Mereka memburu kera tersebut yang diduga bersembunyi di dahan pohon Mangga. Hewan primata ini meresahkan masyarakat setempat lantaran sempat masuk ke rumah warga untuk mencari makanan.
Petugas Satpol PP melakukan penyisiran di lokasi sesuai informasi masyarakat yang pernah melihat kemunculan kera ini.
Pencarian juga melibatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mojokerto untuk memburu kera tersebut. Mereka mencari di antaranya pohon-pohon Mangga di wilayah tersebut.
Penyisiran dilakukan selama lebih dari satu jam itu belum membuahkan hasil. Sampai saat ini petugas belum berhasil menangkap kera tersebut.
Suhartowo (56) Kasi Perikanan DKPP Kota Mojokerto menjelaskan meskipun bukan wewenangnya pihaknya berpartisipasi turun ke lokasi lantaran dari informasi keberadaan kera ini sangat meresahkan warga setempat.
Penangangan terkait binatang liar adalah wewenang dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
"Kita sudah koordinasi dengan BKSDA Provinsi Jawa Timur jika sudah ditemukan hewan kera ini baru kita hubungi," ujarnya, Kamis (20/2/2020).
Ia mengatakan bisa jadi radius jelajah kera dewasa sekitar dua kilometer di sekitar perkampungan ini.
Pasalnya, informasi dari masyarakat kera ini berasal dari wilayah sekitar Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Kemungkinannya, kera tersebut memilih lingkungan banyak pohon-pohon yang menyerupai habitatnya.
"Keberadaan kera ini meresahkan masyarakat apalagi sempat mengambil makanan di rumah warga setempat," ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya berupaya mengatasi teror hewan kera yang berkeliaran di wilayah tersebut. Pihaknya sudah melakuan pemetaan sekaligus menggali informasi dari masyarakat untuk memastikan keberadaan kera ini.
"Kalau lokasi keberadaan kera ini sudah ditemukan kita akan memanggil BKSDA untuk meluncur ke sini untuk menangkap hewan tersebut," tandasnya.