PRUI Jatim Populerkan Olahraga Rugby ke Pelajar SMA di Surabaya
Dikatakan Satria, olahraga rugby belum familiar di Indonesia. Tapi prestasi timnas rugby Indonesia di kancah international cukup bagus.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA. co. id | SURABAYA - Sebanyak 200 siswa SMAN 16 Surabaya mengikuti sosialisasi dan pelatihan olahraga yang dilakukan Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Provinsi Jawa Timur dan atlet rugby Jepang, Rabu (19/2/2020).
Antusiasme para siswa terlihat jelas saat melihat simulasi permainan bola tangan ini
Alif Wildan, siswa kelas 11 SMAN 16 salah satunya. Dia mengaku ini adalah pengalaman pertamanya mencoba main rugby.
Ia mengungkapkan, setelah mencoba olahraga rugby, ada perbedaan dari apa yang dilihat di televisi dengan apa yang dia lakukan.
"Meskipun secara fisik hampir sama dengan sepak bola. Tapi aturan permainan dan cara pasing berbeda. Selain itu, di posisi pertahanan juga membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengantisipasi arah datangkan musuh, "kesannya.
Ketua PRUI provinsi Jatim, Iqbal Satria menyebut kegiatan sosialisasi dan pelatihan Rugby di berbagai SMA di Jawa Timur merupakan bagian dari mengenalkan olahraga tersebut ke masyarakat luas.
Apalagi Indonesia melalui kementerian, bekerjasama dengan organisasi rugby international seperti Jepang.
"Kebetulan eventnya Jepang yang mau dateng ke Indonesia dengan membawa atlet, pelatih juga profesor rugby untuk menularkan ilmu dan permainan ini ke anak-anak," ungkapnya.
Dikatakan Satria, olahraga rugby belum familiar di Indonesia. Tapi prestasi timnas rugby Indonesia di kancah international cukup bagus.
Yakni berada di tingkat 7 dunia. Ia juga menyebut olahraga rugby berbeda dibanding olahraga lainnya karena membutuhkan kecepatan, kekuatan dan startegi.
"Kami mengenalkan teknik bermain ke ara siswa agar mereka semakin familiar dengan olahraga ini," paparnya.
Sementara itu, Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq mengungkapkan sekitar 200 siswa yang memiliki jam olahraga mengikuti sosialisasi dan pelatihan rugby.
Pria yang akrab disapa Reza ini juga menambahkan banyaknya minat siswa akan membuka peluang ekstrakulikuler rugby di sekolahnya.
"Para siswa sangat antusias dalam acara sosialisasi dan pelatihan ini. Dan rencananya mereka akan datang lagi kesini untuk melakukan rekrutmen atlet," urainya.