Berita Entertainment

Fakta Menarik Tukang Ojek Pengkolan Tak Ada Adegan Hujan & Malam, Ini Potret Asli Kampung Rawa Bebek

Fakta Menarik Tukang Ojek Pengkolan Tak Ada Adegan Hujan & Malam, Ini Potret Asli Kampung Rawa Bebek

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
YouTube RCTI - Laar Drama Indonesia dan YouTube John Jawir
Fakta Menarik Tukang Ojek Pengkolan Tak Ada Adegan Hujan & Malam, Ini Potret Asli Kampung Rawa Bebek 

SURYA.CO.ID - Terdapat sederet fakta menarik di balik langgengnya syuting Tukang Ojek Pengkolan, mulai dari Kampung Rawa Bebek hingga trivia lainnya.

Sejumlah penggemar sinetron Tukang Ojek Pengkolan mungkin telah menyadari tak ada adegan hujan dalam sinetron tersebut.

Tak hanya itu, sinetron Tukang Ojek Pengkolan juga tak pernah menayangkan aktifitas pemeran di malam hari. Mengapa demikian?

Sudah menjalani lebih dari 2000 episode, Tukang Ojek Pengkolan masih digandrungi mayarakat Indonesia.

Selain mengusung tema komedi, konflik yang disuguhkan pun begitu sederhana dan melekat di kehidupan nyata masyarakat pada umumnya.

Cuplikan sinetron Tukang Ojek Pengkolan
Cuplikan sinetron Tukang Ojek Pengkolan (YouTube RCTI Layar Drama Indonesia)

Belum lagi tambahan unsur keberagaman yang juga menjadi daya tarik tersendiri dalam sinetron ini.

Namun, sadarkah Anda jika tidak ada satupun adegan hujan maupun malam hari dalam sinetron yang dibintangi Bang Ojak, Kang Tisna, dan Mas Pur tersebut?

Padahal, adegan hujan dan malam hari sangat lazim muncul di sebuah tayangan televisi.

Terkait alasan di baliknya, Channel YouTube CR Underscore Channel pernah mengungkapkan analisis mengapa tak ada hujan di sinetron TOP.

Berekut deretan fakta menariknya.

1. Lokasi Syuting Ramai dan Padat Penduduk

Potret asli Kampung Rawa Bebek, rumah Mbak Amira, pedagang sop buah
Potret asli Kampung Rawa Bebek, rumah Mbak Amira, pedagang sop buah (YouTube Jhon Jawir)

Alasan utamanya adalah lokasi syuting Tukang Ojek Pengkolan yang padat warga, mulai dari tempat pangkalan ojek hingga kampung Rawa Bebek.

Kendati demikian, syuting sinetron Tukang Ojek Pengkolan selama ini memang berjalan tanpa menganggau aktivitas warga.

"Syuting TOP ini sama sekali tidak mengganggu aktivtias warga. Kalau ada hujan buatan mungkin akan banyak yang komplain," terang CR Underscore Channel.

 2. Tak Adaegan Hujan, Truk Air Tak Bisa Masuk

Potret warung kopi Haji Shodiq saat malam hari, dibuat nongkrong warga sekitar
Potret warung kopi Haji Shodiq saat malam hari, dibuat nongkrong warga sekitar (YouTube Jhon Jawir)

Pemilik channel CR Underscore Channel juga mengajak penonton menjelajah lokasi syuting TOP.

Dan memang lokasi syuting TOP banyak yang berada di dalam gang.

"Mobil enggak bisa masuk, bisa dibayangin kalau mau pakai hujan buatan. Gimana mau parkir truk," ucapnya.

Menurut CR Underscore Channel selama ini kru TOP memang lebih mengutamakan aktivitas warga.

"Kenapa di TOP tidak ada adegan hujan? Pertama dari tempat saya rasa tidak memungkinkan karena lokasi syuting berada di kampung warga atau tidak berada di lokasi syuting. Adanya hujan buatan tentu akan mengganggu warga."

3. Aktivatas Bang Ojak Dkk saat Hujan Beneran

Kegiatan pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan saat hujan deras
Kegiatan pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan saat hujan deras (YouTube John Jawir)

Sementara itu, pemilik channel CR Undercore juga menjelaskan jika syuting dihentikan sementara saat hujan sungguhan mengguyur.

"Jadi kendalanya lebih ke lokasi syuting. Terus ada pertanyaan lagi, mengapa pas ada hujan beneran tidak ada syuting? Kalau itu lebih ke risiko peralatan syuting," ujar pemilik channel CR Underscore Channel.

"Kameranya aja harganya ratusan juta rupiah, belum lagi risiko kecelakaan artisnya," pungkas dia.

Dalam video yang pernah diunggah oleh Jhon Jawir, pernah terungkap aktivitas pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan saat hujan deras.

Ternyata memang benar, ketika hujan turun para kru dan pemain TOP memilih rehat.

Saat hujan biasanya para pemain berkumpul di basecamp.

Mereka biasanya menunggu hujan reda sambil ngobrol atau main gadget masing-masing.

4. Tak Ada Adegan Malam Hari, Mengapa?

Kondisi Warung Pelipur Lara saat malam hari
Kondisi Warung Pelipur Lara saat malam hari (YouTube John Jawir)

Dilansir dari Tribun Solo, sang sutradara sebelumnya, membeberkan alasan mengapa pemain TOP tidak pernah melakukan adegan pada malam hari.

Sebagaimana hal tersebut terungkap dalam video yang diunggah Jhon Jawir pada Januari 2019.

"Pak, banyak yang protes nih pak. Kenapa sinetron Tukang Ojek Pengkolan enggak ada malemnya," tanya Jhon Jawir di channel YouTube-nya.

Sutradara berkacamata ini lantas menjawab gamblang mengapa adegan di sinetron TOP tak ada malamnya.

Rupanya karena pihak produksi sinetron ingin memberikan waktu bagi para pemain dan kru untuk berkumpul dengan keluarga saat malam hari.

"Karena aktivitas (pemain) Tukang Ojek Pengkolan kalau malem sibuk dengan keluarga masing-masing," jawab dia.

5. Syuting Malam Hari Makan Biaya Lebih Banyak

Kampung Rawa Bebek saat malam hari
Kampung Rawa Bebek saat malam hari (YouTube John Jawir)

Namun seorang YouTuber dengan channel CR Underscore Channel, ia mengungkapkan pendapatnya ada hal teknis mengapa sinetron TOP ini syuting pada malam hari.

Pendapatnya itu berbeda jauh dengan pendapat sang sutradara.

Untuk memperkuat pendapatnya, pemilik channel ini memperlihatkan video suasana lokasi syuting TOP pada malam hari.

"Menurut pendapat saya syuting TOP tidak dilakukan malam hari karena kalau syuting malam butuh biaya yang lebih tinggi lagi."

"Kenapa? Karena harus butuh genset dan genset itu harus dibawa pakai truk. Padahal sinetron TOP kebanyakan masuk ke gang sempit."

Pemilik channel bersangkutan lantas mencoba menelusuri gang-gang di lokasi syuting TOP.

6. Faktor Pemilik Rumah

Tempat cuci motor Cimot saat malam hari
Tempat cuci motor Cimot saat malam hari (YouTube John Jawir)

Alasan selanjutnya kata pemilik channel CR Underscore, rumah untuk syuting TOP dipakai istirahat oleh pemiliknya saat malam hari.

Alasan selanjutnya kata pemilik channel CR Underscore, rumah untuk syuting TOP dipakai istirahat oleh pemiliknya saat malam hari.

"Mungkin ini ya? Kalau malem rumahnya dipakai warga (pemilik) untuk aktivitas biasa ya," tuturnya.

Terakhir menurut channel CR Underscore, sinetron Tukang Ojek Pengkolan adalah tayangan tv yang kejar tayang.

"Ini keterangan terakhir menurut saya. Saya itu suka keliling dari Minggu sampai sore. Saya coba mengamati pagi ada syuting di tempat Bang Ojak."

"Terus jam 12.00 pindah ke Pelipur Lapar, terus jam 1 kemana lagi, jam 3 kemana lagi."

"Jadi TOP itu sinetron yang kejar tayang, kalau diforsir sampai malem, artis atau kru-nya bakal ambruk," ujar dia.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved