Lapor Cak

Umurnya Belum Setahun, Atap Alun-alun yang Direnovasi Senilai Rp 17,2 Miliar Sudah Bocor

Belum juga setahun diresmikan, atap alun-alun Gresik sudah bocor di mana-mana. Padahal, renovasinya saja menelan anggaran Rp 17,2 miliar

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/willy abraham
Belum juga setahun diresmikan, atap alun-alun Gresik sudah bocor 

SURYA.co.id | GRESIK - Belum genap setahun diresmikan, bangunan Alun-alun Kabupaten Gresik mendapat sejumlah sorotan. Kali ini, sejumlah titik bangunan mengalami kerusakan dan menyebabkan kebocoran. Bahkan, warna atap atau plafon menjadi kuning, gara-gara air yang merembes di sejumlah bagian.

Kondisi kerusakan bangunan ini menjadi viral di media sosial. Banyak yang menanyakan kelayakan Alun-alun Gresik yang belum genap setahun diperbaiki itu. Postingan alun-alun yang bocor itu mendapat interaksi 7.000 pengguna media sosial instagram. Kemudian, dikomentari puluhan orang.

Padahal, Alun-alun Gresik direnovasi dalam waktu yang tidak sebentar, terhitung sejak 2017. Alun-alun ditutup seng, sehingga warga hanya bisa melihat dari luar proses renovasi itu.

Anggaran yang digunakan juga tidak sedikit. Total Rp 17,2 miliar uang yang dikeluarkan untuk merenovasi bangunan, yang terdiri dari dua lantai itu.

Salah seorang warga, Fahrizal mengaku, sedang ada urusan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Warga Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah ini pun memilih menghabiskan waktu di Alun-alun Gresik.

Sebab, perjalanan dari Gresik kota menuju Ujungpangkah cukup jauh. Hampir satu jam lebih. Ekspektasinya, melihat Alun-alun Gresik tidak seperti yang dibayangkan. Menurut pria 24 tahun ini, beberapa lantai alun-alun pecah. Kemudian, di sudut bangunan juga bocor. Bahkan, kebocorannya menggaris lurus di atap. “Belum setahun sudah bocor seperti ini,” kata dia.

Fahrizal yang datang bersama rekan wanitanya memilih berswafoto dengan lokasi yang agak jauh. Sebab, akibat kebocoran itu lantai menjadi seperti tergenang air. “Lama-lama seperti apa alun-alun ini?” tanya dia.

Berbahaya

Sementara itu, Triyanto Wahyudi mengungkapkan hal serupa. Menurut warga Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik ini, alun-alun cukup berbahaya bagi anak-anak. Sebab, bisa terpeleset saat jalan.

Kebocoran tidak hanya terjadi di sudut-sudut alun-alun saja. Di bangunan yang berada di tengah juga mengalami hal serupa.Bahkan berlobang, air terus menetes dan membasahi lantai.

Petugas kebersihan hanya memberi potongan sarung di bawah lokasi bocor. Tujuannya, agar air tidak merembet kemana-mana.

“Kalau anak kecil lari-lari bisa kepleset ini. Belum setahun sudah seperti ini,” ucapnya.

Yanto berharap segera ada perbaikan menyeluruh di Alun-alun Gresik. Sebab, banyak wisatawan yang berasal dari luar daerah yang berkunjung untuk wisata religi. Jika kondisi alun-alun bocor dan atapnya seperti ini, akan sangat malu.

“Orang habis ziarah makan kan ke sini, mau salat di Masjid Jami’ juga ke sini. Kalau mereka lihat bocor begini kan yang malu kita,” tutupnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved