KRONOLOGI Nenek Pemulung Ditampar Emak-emak & Dituduh Culik Anak, Fakta Sebenarnya Berbeda
Viral Nenek Pemulung Ditampar Emak-emak & Dituduh Curi Anak, Fakta Sebenarnya Ungkap Hal Berbeda
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang nenek pemulung berinisial LB harus rela menahan sakit sekaligus malu ketika ditampar seorang warga di tempat umum.
Video detik-detik Irawati deitampar oleh seorang emak-emak pun ramai beredar di media sosial hingga viral dan mendapat beragam tanggapan.
Aksi penamparan yang dilakukan oleh seorang emak-emak itu bermula dari tudingan bahwa Irawati adalah seorang penculik anak.
Irawati dituduh sebagai penculik anak di kawasan Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Berikut kronologi dan fakta-fakta sebenarnya terkait video penamparan Irawati karena dituduh menjadi pelaku penculikan anak.
1. Viral di Medsos, Sempat Membantah saat Dituduh

Diketahui, Irawati adalah seorang pemulung dan tercatat sebagai warga Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang.
Irawati dituduh melakukan penculikan terhadap anak di kecil di Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Dari video yang beredar, tampak Irawati menerima intimidasi dari seorang ibu-ibu yang mengenakan kerudung.
Ia dituding sebagai pelaku penculikan anak dan tak segan meneriakinya di depan umum.
Sementara itu, Irawati beberapa kali menempis tudingan tersebut dengan nada lirih.
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun Facebook bernama Cha Andini dan viral hingga dibagikan 17 ribu.
2. Awalnya Duduk-duduk, Lalu Dituding Mencuri Anak

Irawati menjelaskan, kejadian yang membuatnya viral berawal saat sedang duduk di got depan bedengan di Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, sekitar pukul 15.30 WIB.
Ada warga curiga karung dibawa Irawati berisi barang curian.
Irawati pun menjelaskan ia tidak mencuri, hanya memungut barang bekas.
"Setelah saya jelaskan ke orang itu lalu saya pergi," terangnya.
Ternyata warga yang menuduh itu kembali mencari keberadaan Irawati.
Saat sedang duduk di depan toko Mega Warna di Jalan Pangeran Antasari, warga yang tidak puas dengan jawaban Irawati memaksa untuk membuka karungnya.
3. Tak Mau Buka Karung, Ini Alasannya

Saat dipaksa membuka karung, Irawati meyakini dirinya tak bersalah dan menolak membuka karungnya sehingga terjadi cekcok mulut.
Keributan keduanya pun mengundang perhatian warga sekitar.
Tuduhan warga semakin menjadi saat ditemukan pisau dari dalam karung tersebut.
Ia pun sempat menerima tamparan oleh seorang ibu-ibu yang mengintimidasinya.
Sementara itu, ketika ditemui terpisah oleh @respekpeduli_lampung, Irawati mengaku malu untuk membuka karungnya.
Pasalnya, ia menyimpan barang-barang pribadinya, seperti pakaian dalam.
4. Keterangan Polisi
Terkait hal ini, pihak kepolisian mengatakan tidak menemukan indikasi penculikan anak dari hasil pemeriksaan Irawati.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu mengenai penculikan anak.
Apabila warga menemukan adanya informasi mengenai penculikan segera lapor ke pihak kepolisian.
"Segera lapor, nanti kami akan menurunkan personel untuk memastikan informasi tersebut," tegasnya.
5. Pengakuan Mantan Majikan Irawati
Sementara itu dikutip melalui laman Instagram @respekpeduli_lampung juga membagikan kejadian pilu tersebut.
Melalui laman Instagram tersebut, mantan majikan dari Irawati bernama Sri mengungkapkan sosok yang sebenarnya dari korban tuduhan penculik ini.
"Kejadian yg menimpa ibu Irawati benar adanya, kejadian terjadi pada hari kamis tanggal 13 februari 2020 di kawasan Jl antasari, kel kedamaian, kec Tanjung Karang Timur Kota bandar lampung.
Kami pun mendatangi kantor polisi dan mendapat informasi bahwa ibu irawati tidak bersalah dan sudah di antar ke rumah Ibu Sri Astuti selaku mantan majikannya . . .
Mendapat kabar tsb, Team @respekpeduli_lampung pun bergegas ke Rumah Ibu Sri Astuti sekaligus ingin bertemu dg Ibu Irawati . . .
Ibu Sri bercerita, jika ibu irawati atau yg akrab di sapa Bik Wati pernah bekerja dengannya, Bik wati adalah orang yg jujur, baik, dan gak aneh aneh. . . .
Saya kaget mas melihat berita tsb, akhirnya saya ke kantor polisi guna memastikan berita tsb, dan benar adanya itu adalah bik wati Ungkap ibu Sri . . .
saya gak maling bu , saya gak nyulik anak .. saya duduk karna saya capek jalan seharian .. saya gak mau buka karung" saya karna ada bh dan celana dalem jadi saya malu
pisau itu saya beli bu , karna setiap mulung atau ngemis dipasar dia suka dikasih ikan , sayur dan buah sama pedagang pasar .. trs dia masak pake panci nya .. kalo palu ya saya kan mulung jadi apa yg bisa saya ambil ya saya ambil ungkap Ibu Sri menirukan Ibu Irawati atau bik Wati .
hari itu ibu irawati baru dpt uang 7rb , katanya uang nya buat beli nasi tp pas istirahat dia malah dtuduh maling juga penculik anak . . .
Curiga boleh menghakimi jangan. Jika blm terbukti, jangan langsung menuduh orang sembarangan
kita gak pernah tau tingkat stres nya orang. kasian bik wati , sudah dianiaya , di fitnah dan beliau sangat trauma melihat orang
Semoga Hukum terus berlanjut . . .
Kita Janjian bersama ibu sri astuti untuk bertemu dg ibu irawati
Karna saat ini ibu irawati berada dirumah saudaranya di kalibalok . . ." tulis akun tersebut.