Piala Gubernur Jatim 2020

Persebaya Surabaya Vs Madura United Dipastikan Sengit, Rahmad Darmawan Sebut-sebut David da Silva

Persebaya Surabaya menjalani laga hidup mati menghadapi Madura United pada laga penutup Grub A Piala Gubernur Jatim di Stadion Gelora Bangkalan

Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
surya.co.id/sugiharto
Striker Persebaya David da Silva coba dikepung dua pemain Persik Kediri dalam laga Piala Gubernur Jatim 2020 di Gelora Bangkalan, Senin (10/2/2020). 

SURYA.co.id  | SURABAYA – Persebaya Surabaya menjalani laga hidup mati menghadapi Madura United pada laga penutup Grub A Piala Gubernur Jatim di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2020) sore.

Laga ini dipastikan berjalan sengit dan seru. baik Persebaya Surabaya dan Madura United wajib memenangi laga untuk bisa lolos ke semifinal. Jika sampai kalah, maka salah satu tim harus meningalkan arena Piala Gubernur Jatim 2020.

Persebaya Surabaya baru mengantongi tuga poin dari sekali menang dan satu kalah. Madura United juga harus menang demi mengamankan tiket empat besar.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso berharap skuat asuhannya bisa memberikan penampilan terbaiknya agar meraih kemenangan.

Aji Santoso memastikan pada laga ini skuatnya tidak akan tampil full team, beberapa pemain dipastikan absen.

Irfan Jaya dan Ricky Kambuaya sakit, Mahmoud Eid cedera hamstring, M Syaifudin dan Oktafianus Fernando pemulihan dari cedera.

“Kami berusaha untuk menang di pertandingan besok, berusaha tetep fight, meminta seluruh pemain tampil maksimal,” terang Aji Santoso, Kamis (13/2/2020).

Kondisi ini diperparah dengan kelelahan yang dialami pemain Persebaya, karena dari semua tim yang ada di Grup A, hanya Persebaya yang melakoni empat laga dalam jangka delapan hari.

Sebab, dua hari sebelum kick off Piala Gubernur 2020, Persebaya melakoni laga uji coba internasional menjamu Sabah FA, Sabtu (8/2).

“Agar suporter juga paham, berarti, delapan hari dengan besok kami melakukan empat pertandingan, beda dengan tim-tim lawan mereka tidak melakukan ujicoba sebelum Piala Gubernur, ini tentu sangat berat,” tegas mantan pelatih Persela tersebut.

Enggan menyerah dengan keadaan. Aji menegaskan bahwa ia akan meramu pemain yang ada agar tetap bisa mendapat hasil maksimal.

“Saya akan berusaha dengan pemain-pemain yang ada, ini kan hanya sekedar pra-musim untuk evaluasi di kompetisi nanti,” terang Aji Santoso.

Gelanang Persebaya, Makan Konate tidak terpengaruh dengan kegagalan ekskusi penalti saat lawan Bhayangkara FC. Semua pemain dan pelatih Bajul Ijo memberi dukungan.

"Tim itu harus bersama, kalau menang semua menang, kalau kalah semua kalah. Kita harus fokus lagi dan semoga bisa bangkit untuk Persebaya," ucap makan Konate.

Rahmad Darwmawan Waspada

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan (RD) akui mewaspadai fariatifnya serangan Persebaya, jelang keduanya bertemu laga penutup grup A, Jumat (14/2/2020) sore di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Pasalnya, pelatih asal Lampung itu menilai bahwa melihat dua laga terakhir Persebaya di Paiala Gubernur Jatim 2020, tim besutan Aji Santoso itu tidak monoton dalam mengkreasikan serangan.

Berbeda dengan dua tim yang dihadapi sebelumnya, Bhayangkara FC dan Persik Kediri yang baik dalam bertahan dan menyerang, begitu sebaliknya.

“Persebaya lebih berfariatif mainnya, mereka tidak hanya bagus bertahan saat hilang bola, tapi juga kadang bisa hight press, kadang juga bisa main ritre sepertiga tengah, kadang juga di belakang, lebih fariatif,” terang RD.

Kondisi tersebut disampaikan RD menjadi sesuatu yang ia harus antisipasi.

Apalagi, saat hadapi Persik di laga terakhir, Rabu (12/2/2020) kemarin malam, banyak bola umpan lambung ke arah perahanan tidak bisa diantisipasi.

Sementara, Persebaya memilki gol gater mumpuni, David da Silva.

“Tugas saya tentu tidk sendiri, saya bersama pemain. Saya akan memberikan treatmen seperti apa menghadapi kondisi itu, karena saya tau tidak mudah,” tegas mantan pelatih Tira Persikabo itu.

Pelatih asal Lampung itu berharap, dengan treatmen yang ia akan berikan nantinya, Pemain lebih banyak opsi menghadapi strategi lawan agar bisa meraih kemenangan.

Apalagi, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu dituntut menang di laga penutup grup A agar bisa melenggang ke babak semifinal.

Saat ini, Madura United berada di posisi dua klasemen grup A dengan raihan empat poin, jumlah poin sama dengan Bhayangkara FC di posisi pertama.

Jika gagal meraih kemanangan di laga ini, Madura United akan tergesar Persebaya yang saat ini di posisi tiga klasemen dengan bekal tiga poin.

“Yang paling penting buat saya adalah pemain kaya dengan strategi berbeda dalam setiap pertandingan dan semakin memahami bagaimana menghandel itu,” pungkas RD. (Khairul Amin/Ndaru Wijayanto)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved