Berita Lamongan

REKONSTRUKSI Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Tak Berdaya Masih Ditusuk, Sepupu Histeris ke Pelaku

Fakta baru terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan mertua Sekkab Lamongan, Rowaini (68), Rabu (12/2/2020).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Musahadah
surya/hanif manshuri
Imam, pembunuh mertua Sekkab Lamongan memperagakan adegan saat rekonstruksi, Rabu (12/2/2020). 

SURYA.CO.ID - Fakta baru terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan mertua Sekkab Lamongan, Rowaini (68), Rabu (12/2/2020). 

Rowaini dibunuh Imam Winarto (37), algojo suruhan Winarto (40) yang tak lain adalah anak tiri Rowaini

Pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati Winarto atas korban yang pernah  menjadi ibu tirinya. 

Berikut fakta terbaru yang terungkap dari rekonstruksi kasus ini: 

1. Korban tak berdaya masih ditusuk

Sunarto dan Imam, tersangka pembunuh mertua Sekkab Lamongan serta Pornomo tersangka penadah HP milik korban.
Sunarto dan Imam, tersangka pembunuh mertua Sekkab Lamongan serta Pornomo tersangka penadah HP milik korban. (surya/hanif manshuri)

Dalma rekonstruksi terungkap jika korban dibunuh dengan ditusuk di sejumlah bagian tubuhnya. 

Saat ditusuk pertama dan kedua, posisi korban duduk. 

Setelah itu korban roboh dan masih ditusuk lehernya oleh Imam. 

Hal inii terlihat dalam adegan ke 7 dan 10. 

Saat itu Imam sempat menganulir berita acara rekonstruksi atau tertib adegan yang sudah disusun penyidik. 

"Tidak duduk, Bu kaji (Rowaini, red) sudah roboh," kata Imam kepada petugas yang memimpin jalannya rerekontruksi.

Imam tak sekedar bicara menganulir, namum Imam juga turut mengarahkan petugas saat memposisikan fisik korban sesuai dimaksud tersangka.

"Roboh begini," sergah Imam.

Karuan saja, pada adegan tusukan pisau yang ketiga di leher kanan, yang semula hendak diperagakan dengan posisi korban masih duduk, saat itu juga sekenarionya dirubah sesuai pengakuan tersangka.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved