Fakta Mengerikan Kota Wuhan Asal Virus Corona, Foto Satelit Merah Menyala dan Gagak Berdatangan
Fakta mengerikan di Kota Wuhan asal virus Corona menjadi berita viral di media sosial.Itu setelah foto satelit Kota Wuhan menunjukkan merah menyala.
SURYA.CO.ID - Fakta mengerikan di Kota Wuhan asal virus Corona menjadi berita viral di media sosial.
Itu setelah foto satelit Kota Wuhan menunjukkan warna merah menyala dan gerombolan burung gagak berdatangan diduga memburu sisa-sisa pembakaran jenazah korban Corona.
Sementara itu, ratusan orang warga negera Indonesia dari China yang sedang diobservasi di Natuna segera dipulangkan.

Seperti diberitakan, foto satelit menunjukan tingkat Sulfur Dioksida (SO2) yang sangat tinggi di kota asal virus Corona, yaitu Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Minggu (9/2/2020).
Selain di Kota Wuhan, citra satelit juga menunjukan tingkat SO2 yang tinggi terjadi di Kota Chongqing.
Para ilmuwan mengklaim bahwa Sulfur Dioksida (SO2) dihasilkan dari kremasi mayat atau pembakaran limbah medis.
Untuk diketahui, kedua kota tersebut sudah ditutup sejak 2 Februari 2020, akibat virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, mayat-mayat korban virus corona harus segera dikremasi.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, citra satelit dari situs Windy.com menunjukan tingkat SO2 di Kota Wuhan berada pada 1.350 μg /m3 selama akhir pekan lalu.
Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat SO2 tidak boleh melebihi 500 μg/m3.
Badan Perlindungan Lingkungan AS, mengatakan bahwa membakar limbah medis juga dapat menyebabkan emisi SO2 yang tinggi.
Paparan tingkat tinggi dari SO2 dapat menyebabkan risiko serius bagi kesehatan.
Gas tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asma, radang paru-paru, dan penurunan fungsi paru-paru.
“SO2 dapat memengaruhi sistem pernapasan dan fungsi paru-paru, dan menyebabkan iritasi mata,” kata WHO.
