Berita Entertainment

Fakta-fakta Kematian Anak Penyanyi Karen Pooroe Akibat Terjatuh dari Lantai 6 & Ada Kejanggalan Baru

Kejanggalan baru mencuat atas meninggalnya anak penyanyi Karen Pooroe Jumat (7/2/2020). Kuasa Hukum Karen Pooroe Sebut Kematian Tak Wajar. Mengapa?

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.COM/ Revi C Rantung dan Instagram
Fakta-fakta Kematian Anak Penyanyi Karen Pooroe Akibat Terjatuh dari Lantai 6 & Ada Kejanggalan Baru 

SURYA.CO.ID - Berikut fakta-fakta kematian anak penyanyi Karen Pooroe akibat terjatuh dari balkon apartemen ayahnya yang berada di lantai enam.

Kepergian Zefania Carina (6) membuat Karen Pooroe begitu terpukul hingga histeris dan sempat tak sadarkan diri saat jenazah anaknya masuk ke liang lahat.

Sementara itu, penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol 1 tersebut juga enggan melakukan autopsi terhadap jenazah sang anak.

Sebelum Zefania Carina meninggal, rupanya Karen Pooroe sempa merasakan firasar yang membuat hatinya tak tenang.

Hingga akhirnya, ia mendapatkan kabar jika sang anak sudah tak bernyawa setelah tiga bulan lamanya tidak berjumpa.

Sementara itu, meski sudah merelakan kepergian anaknya, Karen Pooroe mengaku ada kejanggalan atas kepergian Zefania Carina.

Ia pun siap jika nantinya harus menempuh jalur hukum demi sang buah hati.

Berikut fakta-fakta kepergian Zefania Carina, anak Karen Pooroe akibat terjatuh dari lantai 6 apartemen ayahnya.

Karen Pooroe saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Karen Pooroe saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020). (OMPAS.com/Revi C Rantung)

1. Jatuh dari Lantai 6 saat Main Hujan-hujanan

Anak Karen Pooroe dikabarkan meninggal pada Jumat (7/2/2020) akibat terjatuh dari lantai 6 apartemen ayahnya.

Setelah kejadian nahas tersebut, Karen Pooroe tak langsung mendapatkan kabar dari suaminya, Arya Satria.

Melinkan 12 jam kemudian, ia menerima berita duka tersebut dari pihak kepolisian.

Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Karen Pooroe, Wemmy Amanupunyo.

"Meninggalnya itu kami tahu dari aparat kepolisian, jadi anak ini meninggal dunia jatuh dari balkon lantai 6 apartemen dari suami bu Karen (Arya Satria), Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB," kata Wemmy Amanupunyo ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020) malam.

Wemmy juga menjelaskan jika peristiwa berujung tragis ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.

2. Diduga Naik di Kursi yang Ada di Balkon

Lebih lanjut, menurut penuturan Wemmy dari pihak kepolisian, Zefania Carina terjatuh dari blakon lantai 6 apartemen ayahnya saat sedang bermain hujan.

Diduga bocah malang tersebut naik di kursi yang ada di balkon saat hujan sedang turun, namun tanpa diduga, ia justru terjatuh.

"Anak ini katanya naik keatas kursi yang ada di balkon. Anak ini lagi main hujan tiba-tiba jatuh," ucapnya.

3. Di mana Ayahnya saat Zefania Carina Terjatuh?

Sementara itu, keberadaan ayahnya, Arya Satria Calproth turut dipertanyakan saat peristiwa nahas tersebut terjadi.

Berdasarkan keterangan pihak berwajib, saat itu suami Karen Pooroe diketahui sedang bekerja sehingga tidak tahu menahu aktifitas yang dilakukan sang anak.

"Kata polisi bapaknya sedang kerja. Jadi pas kejadian bapaknya tidak tahu dan sedang kerja," ungkapnya.

Nahas, siapa sangka jika hal tersebut berakibat fatal hingga merenggut nyawa putri tercintanya.

4. Firasat Tak Enak dan Sempat Hubungi Suami

Sebelum menerima kabar kematian sang anak, Karen Pooroe sempat mengalami firasat tak enak hingga menghubungi suaminya melalui WhatsApp.

Karen Pooroe menyebuitkan jika salah satu firasat yang ia alami sebelum mendapat kabar kepergian sang anak yakni tak bisa tidur selama tiga hari.

"Saya tiga hari tidak bisa tidur. Perasaan saya enggak enak banget saat itu. Saat itu sedang hujan besar dan perasaan saya semakin tidak enak," kata Karen Pooroe saat ditemui di Rumah Duka Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/2/2020).

"Karena selama tiga bulan saya tidak dikasih dengar suara anak saya oleh dia (Arya)," sambungnya.

Dilanda rindu yang tak tertahankan kepada buah hatinya, Karen Pooroe pun akhirnya menghubungi sang suami melalui pesan elektronik WhatsApp.

Meski sudah mengirimkan pesan kepada Arya Satria Claproth, rupanya suaminya tidak menggubris pesan yang ia kirim.

"Saya whastapp Arya dan bilang, 'Ar perasaan saya tidak enak, aku perlu lihat anak aku. Tolong... kalau kamu punya hati.

 I really need to see heart. Saya gabisa kuat terus. Tolong, kamu boleh siksa saya asal jangan batin anak saya' itu saya hubungin jam 1 malam," ungkapnya.

5. Histeris dan Sempat Pingsan saat Jenazah Masuk Liang Lahat

Saat jenazah buah hatinya mulai dimasukkan ke liang lahat, Karen Pooroe tampak terpukul hingga nyaris pingsan.

Zefania Carina, dikuburkan ke dalam liang lahat, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Setelah pendeta selesai melangsungkan ibadat, Karen mendekat ke liang lahat. Ia berdiri sambil memegang beberapa batang bunga mawar merah tak bisa menahan tangisnya.

Ibunda Karen juga berdiri di samping putrinya. Beberapa kali sang ibu memanggil nama sang cucu, Zefania Carina, dan sempat mengumpat kesal.

Tak berapa lama, Karen mulai terkulai lemas dan tampak hampir pingsan hingga ia pun dibopong keluarganya ke tempat duduk.

6. Cium Aroma Kejaggalan, Bakal Tempuh Jalur Hukum?

Kuasa Hukum penyanyi Karen Pooroe, Acong Latief, mengatakan, kliennya beserta keluarga menganggap kematian putri Karen, Zefania Carina (6), tidak wajar.

"Kami dari kuasa hukum dan keluarga menganggap ini adalah kematian tidak wajar. Jadi memang banyak yang janggal," ujar Acong usai upacara pemakaman di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Kata Acong, ada beberapa kejanggalan yang masih dipertanyakan, yang pertama adalah soal waktu.

"Dia (Zefania) meninggal antara jam 9 atau 10 malam, tetapi saudara Karen dikasih tahu besoknya jam 11 pagi. Itu pun dari kepolisian, bukan dari Arya dan keluarganya. Ini, kan, patut dipertanyakan ada apa," kata Acong.

"Balkon ini yang kami tahu tidak mungkin pendek, biasanya tinggi. Artinya untuk anak seumuran 6 tahun itu rasanya tidak mungkin untuk loncat di situ," ujar Acong.

Sementara itu, Karen mengatakan, meski anaknya baru berusia enam tahun, tetapi menurutnya sang anak mengetahui mana yang berbahaya dan tidak.

"Dan dia enggak bodoh, anak saya takut balkon," ujar Karen yang masih tampak lemas dan sedih.

Karen juga membenarkan unit apartemen tempat putrinya terjatuh merupakan apartemen yang pernah dipermasalahkan dirinya saat mencari keberadaan buah hati beberapa bulan silam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved