Muncikari Bongkar Rahasia PSK Tanpa Busana yang Digerebek Andre Rosiade, Berikut 4 Fakta Terbarunya
Muncikari Bongkar Rahasia PSK Tanpa Busana yang Digerebek Andre Rosiade, Berikut 4 Fakta Terbaru Kasusnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Terduga dan barang bukti langsung kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan terkait dugaan ini," tuturnya.
Wanita berinisial N ini merasa sudah dijebak oleh Andre Rosiade.
Tak hanya itu, wanita tersebut juga menyesalkan bahwa dirinya 'dipakai' terlebih dahulu sebelum digerebek.
Menurut pengakuan wanita asal Sukabumi tersebut di sebuah media, ia sempat berhubungan badan terlebih dulu sebelum akhirnya digerebek oleh Polisi bersama Andre Rosiade.
Tifatul Sembiring turut menanggapi pemberitaan soal pengakuan wanita asal Sukabumi, N, yang digerebek oleh Andre Rosiade.
Tifatul Sembiring mempertanyakan apakah benar Andre Rosiade menjebak wanita itu.
"Saya sangat setuju 100% memberantas maksiat, mas Andre.
Tapi jawab dulu, apakah benar isi berita ini, anda menjebak...monggo..." tulis akun Twitter Tifatul Sembiring yang sudah terverifikasi.
Di sisi lain, Andre Rosiade akhirnya angkat bicara soal tudingan kepada dirinya tersebut.
Dihubungi TribunPadang.com pada Rabu (5/2/2020) anggota DPR RI Andre Rosiade membeberkan kronologi penggerebekan tersebut.
Dijelaskannya, penggerebekan bermula dari laporan dari masyarakat yang resah atas dugaan praktik prostitusi online di Kota Padang.
Masyarakat tersebut sempat memperlihatkan aplikasi online yang digunakan oleh PSK tersebut kepada Andre Rosiade.
Selanjutnya, atas laporan yang diterimanya dari masyarakat itu, kemudian Andre Rosiade melaporkan kepada pihak kepolisian (Polda Sumbar).
Setelah itu, masyarakat memperlihatkan aplikasi MiChat itu kepada petugas kepolisian tersebut.
Kata polisi saat itu, silakan dibuktikan, pihak kepolisian back up untuk penegakan hukumnya.
Lalu, masyarakat yang melapor membuktikan dengan memesan melalui aplikasi.
Dijelaskan Andre Rosiade, karena masyarakat yang mengadukan itu sibuk mengurus pemesanan di aplikasi, negosiasi dan segala macamnya, ajudan Andre Rosiade bernama Bimo membantu memesankan kamar.
"Bimo memesan kamar ke resepsionis. Dia juga yang membayar dan memberikan bukti KTPnya."
"Anehnya, pihak hotel menulis namanya Andre Rosiade bukan Bimo, padahal yang datang ke resepsionis Bimo dan pakai KTP Bimo," terang Andre Rosiade.
Setelah itu, yang bersangkutan (masyarakat yang memesan) langsung datang ke kamar hotel 606 karena wanita tersebut akan datang.
Selang beberapa menit kemudian, kata Andre, pihak kepolisian dari Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Itu disaksikan banyak orang, termasuk wartawan. Ada lima hingga enam anggota tim Polda Sumbar di situ," kata Andre Rosiade.
Setelah polisi menemukan dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan, baru Andre Rosiade masuk ke ruangan itu.
"Saya masuk belakangan. Baru disebutkan BB masih utuh, kondom masih utuh," ucap Andre Rosiade.
Andre Rosiade menegaskan, dirinya tidak menjebak terduga pelaku prostitusi online tersebut.
"Masyarakatlah yang berinisiatif untuk membuktikan itu," tegas Andre Rosiade.
Terkait dengan pengakuan N yang menyesalkan dirinya 'dipakai' dulu sebelum digerebek, Andre Rosiade memilih untuk off the record.
"Off the record, yo," ujarnya.