Hasil Observasi Mahasiswa Lumajang yang Baru Pulang dari Tiongkok

Surya.co.id, Lumajang - Petugas Kesehatan Pemkab Lumajang melakukan observasi terhadap Isma Nur Fadhilah, mahasiswa asal Lumajang yang baru pulang dari Tiongkok.

Dokter menyebut Isma negatif dari paparan Virus Corona.

Meski begitu, petugas kesehatan tetap melakukan observasi terhadapnya selama 14 hari.

Isma juga diminta membatasi interaksi dengan sekitarnya selama masa observasi. Dia juga diminta memakai masker.

Isma tiba di Lumajang, Rabu (5/2/2020) malam. Dia langsung menjalani pemeriksaan di RSUD dr Haryoto, Lumajang.

Mengutip siaran pers yang dikirimkan Dinas Kominfo Lumajang, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap mahasiswa asal Lumajang yang baru pulang dari Tiongkok.

"Masyarakat tidak perlu cemas, baik Pemerintah Indonesia maupun lembaga-lembaga yang sekian waktu memantau Virus Corona ini, betul - betul melaksanakan langkah-langkah yang sesuai aturan," ujar Thoriq, Kamis (6/2/2020).

Thoriq menegaskan mahasiswa asal Lumajang yang pulang ke Lumajang dinyatakan negatif dari Virus Corona.

Hal itu dikarenakan Pemerintah Tiongkok maupun Pemerintah Indonesia menjalankan serangkaian pemeriksaan ketat bagi siapapun yang meninggalkan Tiongkok maupun masuk ke Indonesia.

"Kami pastikan bahwa yang datang hari ini adalah yang telah melalui proses pemeriksaan dan hampir dipastikan yang datang ke Indonesia tidak terdampak Virus Corona. Mereka yang sudah datang di daerah pasti telah melewati skrining, pemeriksaan yang dilakukan berbagai tahap, termasuk ketika keluar dari bandara di Tiongkok maupun kedatangan di bandara Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Kepala RSUD dr Haryoto Lumajang, dr Halimi menambahkan, meskipun telah dipastikan sehat, Isma Nur Fadhilah masih harus menjalani proses observasi.

Selama 14 hari, Isma disarankan untuk membatasi kontak dengan masyarakat sekitarnya dan akan mendapatkan pemeriksaan rutin dari Dinas Kesehatan Lumajang untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Isma juga diharapkan tetap menjaga kebersihan, tetap memakai masker dulu, jadi setelah 2 minggu itu sudah cukup aman karena itu masa inkubasinya dari kontak dengan penyakit sampai timbulnya kira–kira sekitar 14 hari,” jelas Halimi.